LAPORAN PRAKTIKUM DASAR – DASAR AGRONOMI (AGH 200) KUNJUNGAN KE INTERNATIONAL COOPERATION DEVELOPMENT FUND (ICDF) INDONESIA – TAIWAN, CIKARAWANG, DRAMAGA, BOGOR
LAPORAN
PRAKTIKUM DASAR – DASAR AGRONOMI (AGH 200)
KUNJUNGAN KE INTERNATIONAL
COOPERATION DEVELOPMENT FUND (ICDF) INDONESIA – TAIWAN, CIKARAWANG, DRAMAGA,
BOGOR
Oleh :
Yudha Bayu Jati
Nugroho E14110116
Kelompok : 14
DEPARTEMEN
AGRONOMI DAN HORTIKULTURA
FAKULTAS
PERTANIAN
INSTITUT
PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013
LAMPIRAN
Gambar 1. Greenhouse gambar 2. Gedung utama ICDF
Gambar 3.persemaian Gambar 4.
Teknik sambung
Gambar 5. Pembibitan jambu kristal dan mutiara Gambar 6.kebun jambu
Gambar 7. Pengemasan Gambar
8. pemasaran
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mata
kuliah Dasar-Dasar Agronomi adalah mata kuliah yang berisikan prinsip-prinsip
dasar pengusahaan tanaman, pengenalan faktor-faktor produksi dan pengaruhnya
terhadap tumbuhan tanaman..
Pemahaman materi praktikum
diharapkan dapat dicapai melalui kegiatan di lapang. Selain itu, melalui praktikum ini mahasiswa
praktek diharapkan akan memperoleh pengalaman empiris dengan melakukan kegiatan
dari pengenalan tanaman, cara penanaman pembibitan pemeliharaan, pengendalian
hama, serta dapat mengamati morfologi jenis tanaman yang ada di perkebunan Cikarawang
tersebut secara langsung
Tujuan
Praktikum kunjungan ke
International Cooperation Development Fund (ICDF) Indonesia – Taiwan,
Cikarawang, Dramaga, Bogor ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui
jenis contoh – contoh tanaman hortikultura berupa buah dan sayuran
2. Mengetahui
teknik budi daya tanaman hortikultura yang baik
3. Mengetahui
proses kegiatan pengemasan (packaging) yang baik dan benar untuk tanaman buah
dan sayuran.
METODOLOGI
Waktu dan Tempat
Pada praktikum Dasar – dasar
Agronomi kali ini diselenggarakan di International Cooperation Development Fund
(ICDF) Indonesia – Taiwan, Cikarawang, Dramaga, Bogor pada hari Jumat 13
Desember 2013 pukul 07.00 – 10.00 WIB.
Alat dan bahan
Alat yang digunakan ada
praktikum ini adalah alat tulis, kamera, perekam suara, dan pengeras suara.
Sedangkan bahan yang digunakan adalah seluruh tanaman buah dan sayuran di
sekitar International Cooperation Development Fund (ICDF) Indonesia – Taiwan,
Cikarawang, Dramaga, Bogor.
Prosedur praktikum
Prosedur praktikum yang
dilaksanakan adalah praktikan mendengarkan penjelasan dari instruktur mengenai
jenis tanaman hortikultura, sambil berkeliling dan praktikan mencatat hal – hal
penting dan mengambil beberapa dokumentasi.
PEMBAHASAN
Secara umum greenhouse dapat di definisikan sebagai
bangun konstruksi dengan atap tembus cahaya yang berfungsi memanipulasi kondisi
lingkungan agar tanaman di dalamnya dapat berkembang optimal. Penggunaan greenhouse dalam budi daya tanaman merupakan salah satu cara untuk memberikan
lingkungan yang lebih mendekati kondisi optimum bagi pertumbuhan tanaman. Greenhouse dikembangkan pertama kali dan
umum digunakan di kawasan yang beriklim sup tropika. Penggunaan greenhouse terutama ditujukan untuk
melindungi tanaman dari suhu udara yang terlalu rendah pada musim dingin.
Nelson (1978) mendefinisikan greenhouse
sebagai suatu bangunan untuk budi daya tanaman, yang memiliki struktur atap dan
dinding yang bersifat tembus cahaya. Luas greenhouse di ICDF Cikarawang adalah
4m x 10m dengan konsep pertanian organik.
Beberapa tanaman sayur yang
di budi dayakan di greenhouse ICDF Cikarawang adalah Bayam Hijau, Bayam Merah,
Kangkung, Pakcoy, Selada, Chaisin, dan Asparagus. Untuk cara bertanam Bayam dan
kangkung yaitu langsung di sebar benihnya pada bedengan yang telah dipersiapkan
sebelumnya dengan lebar 100 cm,tinggi 30 cm dan panjang sesuai kondisi lahan.
Setelah itu di beri pupuk kandang atau pupuk kompos, pemeliharaan berupa
pengendalian gulma dengan penyiangan dan pestisida organik (BPTP Deptan Jambi 2012).
Sedangkan untuk pakcoy, selada, chaisin dan asparagus, sebelumnya dilakukan
penyemaian pada Ray hingga berumur 2 MST, lalu di pindahkan ke bedeng
penanaman. Penyulaman di lakukan pada umur tanam 3 MST dengan umur tanaman yang
sama. Setelah itu pemupukan dan pemeliharaan sama seperti bayam dan kangkung.
Jambu
dapat diperbanyak dengan biji. Namun
demikian, perbanyakan dengan cara ini tidak disukai karena tumbuhannya lama
menjadi dewasa dan juga akan berubah sifat dari induknya. Perbanyakan yang
sekarang dilakukan adalah secara vegetatif, khususnya dengan cara pencangkokan, seperti
yang terdapat di kebun percobaan Cikarawang dengan pohon yang tingginya sekitar
1 m sudah menghasilkan buah. Jenis jambu yang di budi dayakan di ICDF
Cikarawang adalah jenis Jambu Kristal dan Jambu Mutiara. Perbanyakan Jambu Kristal dapat
dilakukan dengan biji, stek, okulasi, maupun persilangan. Langsung tanam biji
umum digunakan untuk pembibitan dan stek, okulasi jarang digunakan. Metode
persilangan yang paling umum adalah dengan stek, metode okulasi pucuk, metode
tempel (persusuan) dan lain-lain. Penanaman dilakukan dengan jarak 3,5m – 4m. Pemangkasan
dilakukan agar batang dan daun tumbuh merata, tidak saling bertumpukan, supaya semua
daun bisa berasimilasi, usahakan tinggi pohon maksimal 2 m supaya mempermudah
membungkus buah dengan menggunakan sponnet dan plastik. 1.5 bulan sebelum pemangkasan, utamakan pemupukan Fosfat, Kalsium,
Magnesium dengan sedikit Nitrogen dan Kalium. Waktu berbunga dan permulaan
buah, permukaan daun diberi boron, setelah buah agak besar beri pupuk susulan
Nitrogen dan Kalium. Tetapi Nitrogen jangan terlalu banyak supaya buah
tidak terlalu asam, membusuk dan berubah warna (Evrina 2013)
Proses pengemasan (packaging) merupakan proses akhir
dari rangkaian produksi hasil pertanian di ICDF Cikarawang. Untuk meningkatkan
hasil produksi salah satunya diperlukan teknik yang baik dalam proses
pengemasannya. Seleksi intensif pada sayuran yang dikemas perlu dilakukan,
hindari sayuran yang bolong – bolong dan rusak. Proses pemberian label (Brand)
pada kemasan sayur adalah logo IPB dan Logo ICDF sehingga meningkatkan kualitas
produk.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Tanaman yang dimiliki oleh ICDF, Cikarawang Dramaga adalah sebagian
besar tanaman horikultura. Beberapa jenis tanaman yang ditanam adalah tanaman
sayuran, Tanaman organic, dan tanaman buah - buahan. Selain sebagai pusat
kajian pengembangan agribisnis pengelolaan tanaman tersebut, tanaman yang
dihasilkan memiliki nilai jual tinggi sekaligus sebagai peningkatan
perekonomian skala kecil. Tak hanya itu, terdapat keuntungan yang didapat
seperti adanya kerja sama yang menguntungkan dengan petani dan factor tenaga
kerja yang ada sebagian berasal dari warga desa atau petani setempat.
Saran
Perlu adanya penambahan jumlah
komoditas atau varietas lain, seperti penambahan tanaman organic untuk buah –
buahan.
DAFTAR PUSTAKA
BPTP Deptan Jambi. 2012. Cara Budidaya Bayam. [Terhubung berkala]. http://carabudidaya.com/cara-budidaya-bayam/.
15 Desember 2013.
Evrina. 2013. Yuk Budi daya Jambu Kristal. [Terhubung berkala]. http://evrinasp.wordpress.com/2013/02/24/yuk-budidaya-jambu-kristal/.
15 Desember 2013.
Nelson,
P.V. 1978. Greenhouse operation and management. Reston Publ. Co. Inc. Virginia .
No comments
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.