MATERI PRAKTIKUM KE : 1 JUDUL MATERI PRAKTIKUM : PENDAHULUAN KARAKTERISTIK ALAT INDERAJA
MATERI
PRAKTIKUM KE : 1
JUDUL MATERI
PRAKTIKUM : PENDAHULUAN KARAKTERISTIK ALAT INDERAJA
KELOMPOK :
3 HARI : SELASA
1. ANDRIAN
HERMAWAN E14110009
2. YUDHA BAYU JATI
NUGROHO E14110116
KOORDINATOR
1. Dr. Dra. Nining
Puspaningsih, M.S
2. Uus Saeful M
DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2014
Karakteristik ETM + Lansat
Teknologi
penginderaan jauh satelit dipelopori oleh NASA Amerika Serikat dengan
diluncurkannya satelit sumber daya alam yang pertama, yang disebut ERTS-1
(Earth Resources Technology Satellite) pada tanggal 23 Juli 1972, menyusul
ERTS-2 pada tahun 1975, satelit ini membawa sensor RBV (Retore Beam Vidcin) dan
MSS (Multi Spectral Scanner) yang mempunyai resolusi spasial 80 x 80 m. Satelit ERTS-1, ERTS-2 yang kemudian setelah
diluncurkan berganti nama menjadi Landsat 1, Landsat 2, diteruskan dengan
seri-seri berikutnya, yaitu Landsat 3, 4, 5, 6 dan terakhir adalah Landsat 7
yang diorbitkan bulan Maret 1998, merupakan bentuk baru dari Landsat 6 yang
gagal mengorbit.
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
Landsat 5,
diluncurkan pada 1 Maret 1984, sekarang ini masih beroperasipada orbit polar, membawa sensor TM (Thematic Mapper),
yang mempunyai resolusi spasial 30 x 30 m pada band 1, 2, 3, 4, 5 dan 7. Sensor Thematic Mapper mengamati obyek-obyek
di permukaan bumi dalam 7 band spektral, yaitu band 1, 2 dan 3 adalah sinar
tampak (visible), band 4, 5 dan 7 adalah infra merah dekat, infra merah
menengah, dan band 6 adalah infra merah termal yang mempunyai resolusi spasial
120 x 120 m. Luas liputan satuan citra
adalah 175 x 185 km pada permukaan bumi.
Landsat 5 mempunyai kemampuan untuk meliput daerah yang sama pada
permukaan bumi pada setiap 16 hari, pada ketinggian orbit 705 km (Sitanggang,
1999 dalam Ratnasari, 2000). Kemampuan
spektral dari Landsat-TM, ditunjukkkan pada Tabel 2.
Tabel 1.
Karakteristik ETM + Landsat
Sistem
|
Landsat 7
|
Orbit
Sensor
Swath Width
Off-track viewing
Revisit Time
Band-band Spektral (µm)
Ukuran Piksel Lapangan
(Resolusi spasial)
Arsip data
|
705 km, 98.2o,
sun-synchronous, 10:00 AM crossing, rotasi 16 hari (repeat cycle)
ETM + (Enhanched Thematic Mapper)
185 km (FOV=15o)
Tidak tersedia
16 hari
0.45 -0.52 (1), 0.52-0.60 (2),
0.63-0.69 (3),
0.76-0.90 (4), 1.55-1.75 (5),
10.4-12.50 (6),
2.08-2.34 (7), 0.50-0.90 (PAN)
15 m (PAN), 30 m (band 1-5, 7), 60 m
band 6
earthexplorer.usgv.gov
|
Band-band pada Landsat-TM dan kegunaannya (Lillesand dan
Kiefer, 1997)
Tabel 2. Band-band pada Landsat-TM dan kegunaannya
(Lillesand dan
Kiefer, 1997)
Band
|
Panjang Gelombang (µm)
|
Spektral
|
Kegunaan
|
1
|
0.45 – 0.52
|
Biru
|
Tembus terhadap tubuh air, dapat untk
pemetaan air, pantai, pemetaan tanah, pemetaan tumbuhan, pemetaan kehutanan
dan mengidentifikasi budidaya manusia
|
2
|
0.52 – 0.60
|
Hijau
|
Untuk pengukuran nilai pantul hijau
pucuk tumbuhan dan penafsiran aktifitasnya, juga untuk pengamatan kenampakan
budidaya manusia
|
3
|
0.63 – 0.69
|
Merah
|
Dibuat untuk melihat daerah
yang menyerap klorofil, yang
dapat digunakannuntuk
membantu dalam pemisahan
spesies tanaman juga untuk
pengamatan budidaya manusia
|
4
|
0.76 – 0.90
|
Infra
merah
dekat
|
Untuk membedakan jenis
tumbuhan aktifitas dan
kandungan biomas untuk
membatasi tubuh air dan
pemisahan kelembaban tanah
|
5
|
1.55 - 1.75
|
Infra
merah
sedang
|
Menunjukkan kandungan
kelembaban tumbuhan dan
kelembaban tanah, juga untuk
membedakan salju dan awan
|
6
|
10.4 – 12.5
|
Infra
Merah
Termal
|
Untuk menganallisis tegakan
tumbuhan, pemisahan
kelembaban tanah dan pemetaan panas
|
7
|
2.08 – 2.35
|
Infra
merah
sedang
|
Berguna untuk pengenalan
terhadap mineral dan jenis
batuan, juga sensitif terhadap
kelembaban tumbuhan
|
IKONOS
Sejak diluncurkan pada September 1999, Citra Satelit Bumi
Space Imaging’s IKONOS menyediakan data citra yang akurat, dimana menjadi
standar untuk produk-produk data satelit komersoal yang beresolusi tinggi. IKONOS
memproduksi citra 1 meter hitam dan putih (pankromatik) dan citra
4-meter multispektral (red, blue, green dan near-infrared) yang dapat
dikombinasikan dengan berbagai cara untuk mengakomodasikan secara luas aplikasi
citra beresolusi tinggi (Space Imaging, 2004)
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
Diluncurkan pada
September 1999, IKONOS dimiliki dan dioperasikan oleh Space Imaging. Disamping
mempunyai kemampuan merekam citra multispetral pada resolusi 4 meter, IKONOS
dapat juga merekam obyek-obyek sekecil satu meter pada hitam dan putih. Dengan kombinasi sifat-sifat multispektral
pada citra 4-meter dengan detail-detail data pada 1-meter, Citra IKONOS
diproses untuk menghasilkan 1-meter produk-produk berwarna IKONOS adalah satelit komersial beresolusi
tinggi pertama yang ditempatkan di ruang angkasa. IKONOS dimiliki oleh Sapce Imaging, sebuah
perusahaan Observasi Bumi Amerika Serikat.
Satelit komersial beresolusi
tinggi lainnya yang diketahui: Orbview-3
(OrbImage), Quickbird (EarthWatch) dan EROS-A1 (West Indian Space). IKONOS diluncurkan pada September 1999 dan
pengumpulan data secara regular dilakukan sejak Maret 2000.
Sensor OSA pada satelit didasarkan pada prinsip
pushbroom dan dapat secara simultan mengambil citra pankromatik dan
multispektral. IKONOS mengrimkan resolusi sapatial tertinggi sejauh yang
dicapai oleh sebuah satelit sipil.
Bagian dari resolusi spasial yang tinggi juga mempunyai resolusi
radiometrik tinggi menggunakan 11-bit (Space Imaging, 2004)
Tabel 3. Karakteristik IKONOS
Sistem
|
IKONOS
|
Orbit
Sensor
Swath Width
Off-track viewing
Revisit Time
Band-band Spektral (µm)
Ukuran Piksel Lapangan
(Resolusi spasial)
Arsip data
|
680 km, 98.2o,
sun-synchronous, 10:30 AM crossing, rotasi 14 hari (repeat cycle)
Optical Sensor Assembly (OSA)
11 km (12 µm CCD elements)
Tersedia +/- 27o
across-track
1-3 hari
0.45-052 (1), 0.52-0.60 (2),
0.63-0.69 (3),
0.76-0.90(4), 0.45-0.90 (PAN)
1 m (PAN), 4 m (band 1-4)
www.spaceimaging.com
|
QUICKBIRD
Sebenarnya, perusahaan swasta AS
lainnya DigitalGlobe, tahun 2002 meluncurkan satelit komersial dengan kemampuan
mengungguli Ikonos. Quickbird, nama satelit ini, beresolusi spasial hingga 60
sentimeter dan 2,4 meter untuk moda pankromatik dan multispektral. Setelah
kegagalan EarlyBird, satelit Quickbird diluncurkan tahun 2000 oleh
DigitalGlobe. Namun, kembali gagal. Akhirnya Quickbird-2 berhasil diluncurkan
2002 dan dengan resolusi spasial lebih tinggi, yaitu 2,4 meter (multispektral)
dan 60 sentimeter (pankromatik). Citra Quickbird beresolusi spasial paling
tinggi dibanding citra satelit komersial lain. Selain resolusi spasial sangat tinggi,
keempat sistem pencitraan satelit memiliki kemiripan cara merekam, ukuran luas
liputan, wilayah saluran spektral yang digunakan, serta lisensi pemanfaatan
yang ketat. Keempat system menggunakan linear array CCD-biasa disebut pushbroom
scanner. Scanner ini berupa CCD yang disusun linier dan bergerak maju seiring
gerakan orbit satelit.
Jangkauan liputan satelit resolusi
tinggi seperti Quickbird sempit (kurang dari 20 km) karena beresolusi tinggi
dan posisi orbitnya rendah, 400-600 km di atas Bumi. Berdasarkan pengalaman
penulis, dengan luas liputan 16,5 x 16,5 km, data Quickbird untuk 4 saluran
ditambah 1 saluran pankromatik telah menghabiskan tempat 1,8 gigabyte. Data
sebesar ini disimpan dalam 1 file tanpa kompresi pada resolusi radiometrik 16
bit per pixel.
Semua sistem
menghasilkan dua macam data: multispektral pada empat saluran spektral (biru,
hijau, merah, dan inframerah dekat atau B, H, M, dan IMD), serta pankromatik
(PAN) yang beroperasi di wilayah gelombang tampak mata dan perluasannya. Semua
saluran pankromatik, karena lebar spektrumnya mampu menghasilkan resolusi
spasial jauh lebih tinggi daripada saluran-saluran multispektral.
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
Tabel 4. Karakteristik Quickbird
Sistem
|
Quickbird
|
Orbit
Sensor
Swath Width
Off-track viewing
Revisit Time
Band-band Spektral (µm)
Ukuran Piksel Lapangan
(Resolusi spasial)
Arsip data
|
600 km, 98.2o,
sun-synchronous, 10:00 AM crossing,
Linear array CCD
20 km (CCD-array)
Tidak Tersedia
5 hari
0.45 -0.52 (1), 0.52-0.60 (2),
0.63-0.69 (3),
0.76-0.90 (4), 1.55-1.75 (5),
10.4-12.50 (6),
2.08-2.34 (7), 0.50-0.90 (PAN)
60 cm (PAN), 2.4 m (band 1-5, 7)
|
TERRA
EOS (Earth Observing Service) adalah “centerpiece” (DAYA
TARIK) dari misi Ilmu pengetahuan bumi NASA.
Satelit EOS AM, yang akhir-akhir ini dinamakan Terra, adalah pemimpin
armada dan diluncurkan pada Desember 1999..
Terra membawa lima instrumen remote sensing yang mencakup MODIS
dan ASTER. ASTER, Advanced Spaceborn
Thermal Emission and Reflectance Radiometer, adalah sebuah
spektrometer citra beresolusi tinggi.
Instrumen ASTER didesain dengan 3 band pada range spektral visible dan
near-infrared (VNIR ) dengan resolusi 15 m, 6 band pada spektral short-wave
infrared (SWIR ) dengan resolusi 30 m dan 5 band pada thermal infrared dengan
resolusi 90 m. Band VNIR dan SWIR
mempunyai lebar band spektral pada orde 10.
ASTER terdiri dari 3 sistem teleskop terpisah, dimana masing-masing
dapat dibidikkan pada target terpilih.
Dengan penempatan (pointing) pada target yang sama dua kali, ASTER dapat
mendapatkan citra stereo beresolusi tinggi.
Cakupan scan/penyiaman (Swath witdh) dari citra adalah 60 km dan revisit
time sekitar 5 hari.
MODIS,
Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer mengamati seluruh
permukaan bumi setiap 1-2 hari dengan whisk-broom scanning imaging radiometer.
MODIS dengan lebar view/tampilan (lebih 2300 km) menyediakan citra radiasi
matahari yang direfleksikan pada siang hari dan emisi termal siang/malam
diseluruh penjuru bumi. Resolusi spasial
MODIS berkisar dari 250-1000 m (Janssen dan Hurneeman, 2001)
Tabel
5. Karakteristik TERRA
Sistem
|
TERRA
|
Orbit
Sensor
Swath Width
Off-track viewing
Revisit Time
Band-band Spektral (µm)
Ukuran Piksel Lapangan
(Resolusi spasial)
Arsip data
|
705 km, 98.2o, sun-synchronous,
10:30 AM crossing, rotasi 16 hari (repeat cycle)
ASTER
60 km
Tersedia +/- 8.5o SWIR dan
+/- 24o VWIR
5 hari
VNIR 0, 056 (1), 0.66 (2), 0.81(3)
SWIR
0.1.65(1), 2.17 (2), 2.21 (3), 2.26
(4), 2.33 (5),
2.40(6). TIR 8.3 (1), 8.65 (2), 9.10 (3),
10.6(4),
11.3(5)
15 (VNIR), 30 m (SWIR), 90 m(TIR)
Terra.nasa.gov
|
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
Terra MODIS dan Aqua MODIS
Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS), adalah 36 band
Spectroradiometer mengukur radiasi tampak dan inframerah dan memperoleh data
yang digunakan untuk memperoleh produk mulai dari vegetasi, tutupan permukaan
tanah, dan laut klorofil fluoresensi ke awan dan sifat aerosol, kejadian
kebakaran , salju penutup di tanah, dan lapisan es laut di lautan. Pertama
MODIS instrumen diluncurkan pada papan satelit Terra pada bulan Desember 1999,
dan yang kedua diluncurkan pada Aqua pada Mei 2002
The Indian Remote Sensing (IRS)
Sistem satelit The
Indian Remore Sensing (IRS) dibangun pada tahun 1980 untuk menyediakan
informasi manajemen sumbedaya alam yang berharga. Setelah sukses meluncurkan
Satelit IRS 1A dan 1B, IRS 1C diluncurkan pada 1995 dan IRS 1D pada 1997 oleh
Pemerintah India. Citra Pankromatik resolusi 5meter yang dikumpulkan oleh
IRS-1C dan ID merupakan citra yang sesuai/ideal untuk perencanaan perkotaan,
manajemen bencana, pemetaan dan berbagai aplikasi yang membutuhkan kombinasi
unik pada citra resolusi tinngi, revisit frekuensi (resolusi temporal) yang
tinggi dan cakupan rea yang luas.
Satelit ini memiliki kemampuan stereo imaging, kemampuan gain dan cross-track imaging yang dapat diatur (Space Imaging,
2004)
India
berupaya keras dalam penginderaan jauh dan mempunyai banyak misi operasional
dan misi pengembangan. Program Observasi bumu terpenting adalah Indian Remote
Sensing (IRS) Programme. Diluncurkan
pada 1995 dan 1997, dua satelit identik, IRS-1C dan IRS-1D membawa 3 sensor
Wide Field Sensor (WiFS) didesain untuk pemetaan vegetasi regional, Linear
Self-Scanning Sensor 3 (LISS-3) dimana menghasilkan data multispektral pada 4
band dengan resolusi spasial 24 m dan pankrokromatik.
Tabel
6. Karakteristik IRS-1D PAN
Sistem
|
IRS-1D
|
Orbit
Sensor
Swath Width
Off-track viewing
Revisit Time
Band-band Spektral (µm)
Ukuran Piksel Lapangan
(Resolusi spasial)
Arsip data
|
817 km, 98.6o, sun-synchronous,
10:30 AM crossing, rotasi 24 hari (repeat cycle)
PAN (Panchromatic Sensor)
70 km
Tersedia +/- 26o
across-track
5 hari
0.50 – 0.75
6m
www.spaceimaging.com
|
Pada subseksi ini,
telah tersedia karakteristik PAN sensor. Dalam beberapa tahu, sampai peluncuran
IKONOS pada September 1999, IRS-1C dan 1D adalah satelit sipil dengan resolusi
spasial tertinggi. Aplikasi IRS sama
dengan aplikasi dalam SPOT dan Landsat (Janssen dan Hurneeman, 2001).
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
AVHRR-NOAA-15
NOAA singkatan
dari National Oceanic and Atmospheric Administration, yang merupakan badan
pemerintah Amerika Serikat. Sensor pada
misi NOAA yang relevan untuk pengamatan bumi adalah Advanced Very High
Resolution Radiometer (AVHRR).
Saat ini, dua Satelit NOAA (14 dan 15) tengah beroperasi.
Tabel 7.
Karakteristik AVHRR-NOAA-15
Sistem
|
Landsat 7
|
Orbit
Sensor
Swath Width
Off-track viewing
Revisit Time
Band-band Spektral (µm)
Ukuran Piksel Lapangan
(Resolusi spasial)
Arsip data
|
850 km, 98.8o, sun-synchronous,
AVHRR-3 (Advanced Very High
Resolution Radiometer)
2800 km (FOV=110 O )
Tidak tersedia
2 – 14 kali tiap hari, tergantung
pada lintang
0.58-0.68 (1), 0.73-1.10 (2),
3.55-3.93 (3),
10.3-11.3 (4), 11.4-12.4 (5)
1 km (pada nadir) 6 km (pada limb),
IFOV=1.4
mrad
www.saa.noaa.gov
|
Data AVHRR
terutama digunakan peramalan cuaca harian dimana memberikan data yang lebih
detail daripada Meteosat. Selain itu,
juga dapat diterapkan secara luas pada banyak lahan dan perairan.
Data AVHRR data digunakan untuk membuat Peta
Suhu Permukaan Laut
(Sea Surface Temperature maps/SST Maps),
dimana dapat digunakan pada monitoring iklim, studi El Nino, deteksi arus laut
untuk memandu kapal-kapal pada dasar laut dengan ikan berlimpah, dan lain-lain.
Peta Tutupan Awan (Cloud Cover Maps) yang berasal dari data AVHRR, digunakan
untuk edtimasi curah hujan, dimana dapat menjadi input dalam model pertumbuhan
tanaman. Selain itu, hasil pengolahan
lain dari data AVHRR adalah Normalized Difference Vegetation Index
Maps (NDVI).
METEOSTAT-5 VISSR
Meteosat
adalah sebuah satelit geostasioner yang digunakan dalam program meteorologi
dunia. Program ini terdiri dari tujuh satelit.
Satelit Meteosat pertama telah
menempati orbit pada 1977. Satelit
Meteosat dimiliki oleh the European Organisation Eumetsat. Saat ini, Meteosat-5 dioperasikan dengan
Meteosat-6 sebagai back-up.
Tabel 8.
Karakteristik Meteosat-5 VISSR
Sistem
|
Meteosat-5 VISSR
|
Orbit
Sensor
Swath Width
Off-track viewing
Revisit Time
Band-band Spektral (µm)
Ukuran Piksel Lapangan
(Resolusi spasial)
Arsip data
|
Geo-Stationary, Bujur(Longitude) 0o
VISSR (Visible and Infrared Spin Scan
Radiometer)
Full Earth Disc (FOV=18 O )
Tidak tersedia
30 Menit
0.5-0.9 (VIS), 5.7-7.1 (WV),
10.5-12.5 (TIR)
2.5 km (VIS dan WV), 5 km (TIR)
www.eumetsat.de
|
Band-band spektral
pada sensor VISSR dipilih untuk mengamati fenomena yang relevan bagi ahli
meteorologi: band pankromatik (VIS), band infrared menengah, dimana dapat
memberikan informasi tentang uap air (WV) yang terdapat di atmosfer, dan band
termal (TIR). Pada kondisi awan, data
termal berkaitan dengan suhu puncak awan, dimana digunakan untuk
memperkirakan dan meramalkan curah hujan. Pada kondisi tidak berawan, data
termal berkaitan dengan suhu permukaan daratan dan lautan.
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
SPOT – 4
SPOT singkatan
dari Systeme Pour I’Observation de la Terre.
SPOT-1 diluncurkan pada tahun 1986.
SPOT dimiliki oleh konsorsium yang terdiri dari Pemerintah Prancis, Swedia dan Belgia. SPOT pertama kali beroperasi dengan pushbroom
sensor CCD dengan kemampuan off-track viewing
di ruang angkasa. Saat itu,
resolusi spasial 10 m untuk pankromatik tidak dapat ditiru. Pada Maret 1998 sebuah kemajuan signifikan
SPOT-4 diluncurkan: sensor HRVIR mempunyai 4disamping 3 band dan instument
VEGETATION ditambahkan. VEGETATION
didesain untuk hampir tiap hari dan akurat untuk monitoting bumi secara global.
Tabel 9.
Karakteristik SPOT-4 HRVIR
Sistem
|
SPOT-4
|
Orbit
Sensor
Swath Width
Off-track viewing
Revisit Time
Band-band Spektral (µm)
UkuranPiksel Lapangan
(Resolusi spasial)
Arsip data
|
835 km, 98.7o,
sun-synchronous, 10:30 AM crossing, rotasi 26 hari (repeat cycle)
Dua sensor HRVIR (High Resolution
Visible
and Infrared)
60 km (3000 pixels CCD-array)
Tersedia +/- 27o
across-track
4-6 hari (tergantung pada lintang)
0.50-059
(1), 0.61-0.68 (2), 0.79-0.89 (3),
1.58-1.75
(4), 0.61-0.68 (PAN)
10 m (PAN), 20 m (band 1 – 4)
sirius.spotimage.fr
|
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
ALOS
Satelit ALOS diluncurkan
oleh Badan Luar Angkasa Jepang pada bulan Januari 2006 dan telah berhasil
merekam informasi permukaan bumi. Satelit ALOS ini membawa 3 jenis sensor,
yaitu PALSAR, Prism dan AVNIR-2. Khususnya sensor Phased Array type L-band
Synthetic Aperture Radar (PALSAR) mempunyai keistimewaan dapat menembus awan,
sehingga informasi permukaan bumi dapat diperoleh setiap saat, baik malam
maupun siang hari. Resolusi untuk high resolusion mode dan ScanSAR masing2 10
meter dan 100 meter. Informasi lengkap mengenai sensor PALSAR dapat dibaca
seperti tabel di bawah ini. Data PALSAR ini dapat digunakan untuk pembuatan
DEM, Interferometry untuk mendapatkan informasi pergeseran tanah, kandungan
biomass, monitoring kehutanan, pertanian, tumpahan minyak (oil spill), soil
moisture, mineral, pencarian pesawat dan kapal yang hilang. PRISM,
yaitu sebuah panchromatic
radiometer dengan resolusi
spasial bertujuan memperoleh data termasuk mengenai elevasi.
AVNIR-2 adalah radiometer near InfraRed (NIR) dan terlihat untuk
mengamati zona tanah dan pesisir dan memberikan resolusi spasial 10 meter.
AVNIR-2 digunakan untuk menyediakan peta tutupan lahan peta Klasifikasi
penggunaan lahan untuk memantau lingkungan regional. Instrumen yang
memiliki track lintas kemampuan untuk menentukan pemantauan bencana.
No comments
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.