Laporan 8 PEHDAS >> KONSERVASI TANAH DAN AIR >> Tinjauan Pustaka
TINJAUAN PUSTAKA
Konservasi
tanah dalam arti luas sdalah penempatan setiap bidang tanah pada cara
penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan memperlakukannya
sesuai dengan syarat – syarat yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan
tanah. Dalam arti sempit konservasi tanah diartikan sebagai upaya untuk
mencdegah kerusakan tanah oleh erosi dan memperbaiki tanah yang rusak oleh
erosi (Arsyad 2006). Vegetasi merupakan lapisan pelindung atau penyangga Antara
atmosfer dan tanah. Suatu vegetasi penutup tanah yang baik seperti rumput tebal
atau rimba yang lebat akan menghilangkan pengaruh hujan dan topografi terhadap
erosi (Arsyad 2006).
Oleh
karena kebutuhan manusia akan pangan, sandang, dan pemukiman, semua tanah tidak
dapat dibiarkan tertutup hutan dan padang rumput. Namun demikian dalam usaha
pertanian, jenis tanaman yang diusahakan memainkan peranan penting dalam
pencegahan erosi. Bagian vegetasi yang ada diatas permukaan tanah, seperti daun
dan batang, menyerap energy perusak hujan, sehingga mengurangi dampak terhadap
tanah, sedangkan bagian vegetasi yang ada di dalam tanah, yang terdiri atas
system perakaran, meningkatkan kekuatan mekanik tanah (Styczen dan Morgan
1995).
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
Pada
umumnya erosi lebih hebat terjadi pada tanaman semusim yang ditanami berbaris
searah lereng daripada berbaris melintang lereng. Hal yang sama juga terjadi
dengan tanaman tahunan, meskipun oleh karena pada umumnya pepohonan ditanam
pada jarak yang lebar sehingga pengaruh arah baris jadi berkurang (Arsyad
2006). Macam penggunaan tanah pertanian ditentukan oleh jenis tanaman, cara
bercocok tanam dan intensitas penggunaan tanah. Tknologi yang diterapkan pada
setiap macam penggunaan tanah akan menentukan apakah akan didapat penggunaan
dan prosuksi yang lestari dari sebidang tanah.
Metode vegetative adlah penggunaan
tanaman dan tumbuhan , atau bagian – bagian tumbuhan atau sisa – sisanya untuk
mengurangi daya tumbuk butir hujan yang jatuh, mengurangi jumlah dan kecepatan
aliran permukaan yang pada akhirnya mengurangi erosi tanah. Berbagai jenis
tanaman atau vegetasi dan penggunaan tanah memounyai efisiensi yang berlainan
dalam pencegahan erosi. Vegetasi permanen berupa hutan lebat (pohon – pohonan),
tanaman tahunan, rumput alang – alang merupakan metode konservasi tanah dan air
yang paling baik (Arsyad 2006)
Metode mekanik adalah semua perlakuan
fisik mekanik yang diberikan terhadap tanah dan pembuatan bangunan untuk
mengurangi aliran permukaan dan erosi, dan meningkatkan kemampuan penggunaan
tanah. Metode mekanik dalam konservasi tanah berfungsi memperlambat aliran
permukaan, menampung dan menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan yang
tidak merusak, memperbaiki atau memperbesar infiltrasi air kedalam tanah dan
memperbaiki aerasi tanah, dan penyediaan air bagi tanaman. Termasuk dalam
metode mekanik dalam konservasi tanah dan air adalah (1) pengolahan tanah, (2)
pengolahan tanah menurut kontur, (3) guludan dan guludan bersaluran untu
kontur, (4) parit pengelak, (5) teras, (6) dam penghambat, waduk, kolam, atau
balong, (7) perbaikan drainase, dan (8) irigasi (Arsyad 2006).
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
Pustaka :
Arsyad S. 2006. Konservasi Tanah dan
Air. Bogor: IPB Press
Styczen ME and RPC Morgan. 1995.
Engineering Properties of Vegetation. Di
Dalam : Slope Stabilization and Erosion Control. A Bioengineering Approach.
Morgan RPC and RJ Rickson (eds). E & FN SPON. An Imprint of Chapman &
Hall. London. P : 5 - 58
No comments
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.