LAPORAN ILMU TANAMAN PERKEBUNAN Penyadapan Karet >> Pembahasan

Pembahasan

                Pada dasarnya penyadapan adalah kegiatan pemutusan atau pelukaan pembuluh lateks dikulit pohon, sehingga dari luka tersebut akan keluar lateks. Pembuluh lateks yang terputus atau terluka tersebut akan pulih kembali seiring dengan berjalannya waktu, sehingga jika dilakukan penyadapan untuk kedua kalinya tetap akan mengeluarkan lateks. Kedalaman irisan sadap berpengaruh terhadap banyaknya berkas pembuluh lateks yang terpotong. Semakin dalam irisannya, semakin banyak pula berkas pembuluh lateks yang terpotong yag berarti semakin banyak lateks yang mengalir. Karenanya, irisan sebaiknya sedalam mungkin, tetapi tidak sampai mengenai cambium. Cambium yang terluka akan membengkak, sehingga tidak bisa dilakukan penyadapan lagi. Kedalaman irisan yang ideal adalah 1 – 1.5 mm dari lapisan cambium (Setiawan dan Andoko 2006).

     style="display:block; text-align:center;"

     data-ad-layout="in-article"

     data-ad-format="fluid"

     data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"

     data-ad-slot="6345313352">

                Pengaplikasian ethrel atau disadap dengan system stimulant, diantara banyak klon karet yang ada, masih ada yang tidak dapat memberi respon yang baik terhadap rangsangan. Pemberian stimulant dengan maksud meningkatkan produksi dapat dilakukan pada pohon karet yang telah berumur lebih dari 15 tahun. Namun, jika menggunakan system sadap intensitas rendah, maka penggunaan rangsangan bisa dimulai pada tanaman yang berumur 10 tahun (Tim penulis PS 2009).

Pustaka

Tim Penulis Penebar Swadaya. 2009. Panduan Lengkap Karet. Jakarta: Penebar Swadaya

Setiawan DR, Andoko A. 2006. Petunjuk Lengkap Budidaya Karet. Depok: AgroMedia Pustaka