2014 Satelit LISAT LAPAN - IPB SATELITE Terpasang di Ruang Angkasa

2014 Satelit Lapan Terpasang di Ruang Angkasa

Warta IPTEK

Thursday, 11 March 2010 08:12

2014  Satelit Lapan Terpasang di Ruang Angkasa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) menargetkan pada 2014,empat satelit buatan mereka terpasang di ruang angkasa. SATELIT tersebut untuk tujuan pengembangan pertanian. Satelit yang diberi nama Lisat (Lapan-IPB Satelit) itu akan melengkapi satelit yang dikembangkan Lapan sebelumnya: Tubsat dan Twinsat (dua satelit kembar). Untuk Lapan- Twinsat menurut rencana akan diluncurkan pada pertengahan tahun depan. Kepala Lapan Adi Sadewo Salatun pada saat penandatanganan kerja sama pengembangan satelit Lapan dengan IPB mengatakan, pengembangan satelit yang terus dilakukan Lapan menjadi bukti bahwa ilmuwan Tanah Air mampu menguasai teknologi satelit. “Saat pengembangan satelit Tubsat,kita memang masih banyak melibatkan pihak asing.Sekarang, keterlibatan pihak asing mulai berkurang,”ungkap Adi Sadewo di Kampus IPB beberapa waktu lalu. Demi menunjang penguasaan teknologi satelit, Lapan juga terus mengirim para ahli untuk menimba ilmu di luar negeri. Penguasaan teknologi satelit dalam era globalisasi yang sedemikian pesat seperti sekarang memang menjadi keharusan.      style="display:block; text-align:center;"      data-ad-layout="in-article"      data-ad-format="fluid"      data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"      data-ad-slot="6345313352">

“Dengan satelit, semua yang tampak di permukaan bumi bisa kita awasi.Tak ada satu pun yang terlewat,”ungkap Adi Sadewo. Sejauh ini, satelit yang dikembangkan Lapan memiliki manfaat penting bagi kehidupan seperti halnya, satelit Tubsat yang diluncurkan pada 2007. Satelit mikro hasil kerja sama dengan Universitas Teknik Berlin tersebut banyak memberi manfaat, terutama dalam penginderaan jauh serta telekomunikasi bagi pemantauan pertanian dan kelautan. Satelit tersebut berkemampuan menghadirkan data video secara langsung pada saat kejadian (real time), di antaranya mampu menghasilkan rekaman saat terjadi letusan Gunung Merapi, pembangunan Jembatan Suramadu.

“Potensi tangkapan ikan bagi nelayan juga berhasil direkam melalui satelit tersebut,”ujarnya. Khusus untuk potensi tangkapan ikan,menurut dia,penggunaan satelit mampu meningkatkan penghasilan para nelayan di beberapa wilayah Tanah Air. Keberadaan satelit Tubsat dalam waktu dekat akan ditunjang dengan satelit Twinsat (satelit kembar).Dua satelit kembar yang memiliki fungsi sebagai mitigasi bencana tersebut siap meluncur pertengahan 2011. Satelit akan diluncurkan melalui roket Indian Space Research Organization (ISRO) pada ketinggian 650 km dengan sudut inklinasi yang sesuai dengan posisi geografis Indonesia, yaitu enam derajat.

Twinsat memiliki berat total 140 kg dan berat tiap satelit 70 kg. Deputi Bidang Teknologi Dirgantara Lapan Soewarto Hardhienata mengatakan,Twinsat yang salah satunya adalah satelit Orari (Organisasi Amatir Radio Indonesia) memiliki peranan penting sebagai bantuan komunikasi saat bencana alam. Seiring kerja sama Lapan-IPB dalam pengembangan satelit Lisat, baik Tubsat maupun Twinsat diharapkan akan terkonstelasi pada 2014. Sebagai satelit dengan tujuan untuk membantu program ketahanan pangan,keberadaan Lisat diharapkan memberikan dukungan optimal ke arah sana.

     style="display:block; text-align:center;"

     data-ad-layout="in-article"

     data-ad-format="fluid"

     data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"

     data-ad-slot="6345313352">

“Kita berharap mendapatkan rekomendasi akurat terkait potensi pertanian kita. Selain itu, karena jenis datanya berupa public domain, masyarakat juga bisa memanfaatkan data pertanian yang telah diolah untuk kepentingan mereka,” tambah Rektor IPB Herry Suhardiyanto. (sugeng wahyudi)

SUMBER : http://lppm.ipb.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1084%3A2014-satelit-lapan-terpasang-di-ruang-angkasa-&catid=38%3Awarta-iptek&Itemid=50