GEOMATIKA DAN INDERAJA KEHUTANAN >> RANGKUMAN UAS Yudha BJ Nugroho
GIS
1. SIG adalah sistem berbasis komputer yang
mempunyai 4 kemampuan untuk menangani data bereferensi geografi
a. Input data
b. Manajemen data penyimpanan da pemanggilan
c. Analisis dan manipulasi
d. Menghasilkan data
2. Bukan GIS = GPS,,,peta statis,,,software
3. Cara kerja GIS
a. Menghubungkan beberapa informasi(landuse,
topografi, penutupan lahan)
b. Perekaman data
c. Integrasi data
d. Proyeksi dan registrasi
e. Struktur data
f.
Pemodelan
data
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
4. Apa yang special dari GIS
a. Pemanggilan data
(data retrieval)
b. Pemodelan topologi
(connectivity, adjacency, area)
c. Networking
(jaringan)
d. Overlay (analisis
spasial)
e. Keluaran data
(dijita & hardcopy)
5. Aplikasi SIG digunakan untuk
a. Pembuatan peta
b. Pemilihan lokasi
yang sesuai
c. Perencanaan
penanggulangan bencana
d. Simulasi dampak
lingkungan suatu proyek
6. Mengapa perlu SIG
a. Informasi data geografis
7. Deskripsi GIS
a. Koleksi data
b. Manajemen data
c. Konversi
d. Modelling
e. Storage
f.
Retrieval
g. Analisis
h. Display
8. SIG membuka horizon baru
a. Tidak sekadar komputerisasi cara tradisional
b. Bidang inovatif, ditemukan mode analisis dan
aplikasi baru
c. Katalisator dari setiapa kemajuan
9. SIG adalah multidisiplin
a. Digunakan oleh berbagai disiplin dan aplikasi
b. Dunia adalah holistik: SIG sangat
cocok un proses yg beragam. Dunia alam
& sosial saling berkaitan dengan berbagai cara
c. Dunia adalah integratif (cenderung
terintegrasi)
d. Proses tidak ada yang independen
10. SIG diperlukan dibidang Kehutanan
a. GIS membantu pengelola SDHutan /SDAlam dalam
pengambilan keputusan
b. GIS mampu memproduksi peta secara singkat
c. Bisa membantu menyelesaikan beberapa proses
yang memuntut kemampuan analisis
d. GIS melakukan analisis secara efisien, karena
harga hardware dan software yang semakin terjangkau
e. GIS mampu bekerja dari informasi yang
dikumpulkan guna mempermudah pemetaan
dan pemodelan thd bentang alam
f.
GIS mampu
mempermudah eksplorasi secara efisien
g. GIS menyediakan operasi-operasi dasar
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
11. Dlm mengoperasikan SIG perlu bekerja dalm
rentang teknologi dan kepemilikan atau untuk mendapatkan skill yang mengerti
dan memanipulasi teknologi.
12. Meskipun teknologi hardware dan software yang
maju, satu hal yg menjadi tantangan adalah pembangunan dan pemeliharaan
basisdata
13. Data yang digunakan dan dihasilkan dari SIG
seyogyanya mempunyai presisi dan akurasi yang tinggi
INTEGRATING REMOTE SENSING & GIS
1. Beberapa peluang u/ integrasi data RS dg GIS
a. Pembuatan peta citra
b. Pembuatan peta hasil klasifikasi => sbg
LAYER dlm GIS
c. U/ updating data GIS - secara manual
a. Menggunakan data GIS u/ membantu klasifikasi
data RS
2. MENGAPA MENGGUNAKAN DATA RS
a. U/ system GIS, hampir 2/3 biaya diperlukan
untuk pembangunan basisdata: collection, inputting, updating informasi dijital.
b. Pembelian software & hardware hanya 1/3 dari total biaya
pembangunan GIS
c. Penggunaan data RS dapat merupakan cara yang
efektif untuk mendapatkan data untuk luasan yang besar.
KONSEP DAN DESIGN GIS
1. Keuntungan utama SIG
a. mampu mengidentifikasi hubungan spasial
antar feature peta seperti, lokasi mata air dalam DAS,,,lokasi wisata
alam terbuka,,,lokasi serangan rayap di perumahan tertentu,,,koridor jalan yg
melintasi HPH dsb
b. Membentuk kumpulan layer dan atribut dalam
basis data.
c. Mengakses atribut melalui lokasi-lokasi
unsur-unsur peta.
2. Design SIG
a. Menyimpan informasi deskriptif sebagai
atribut dalam basisdata;
b. Membentuk dan menyimpannya dalam tabel-tabel
relasional
c. Menghubungkan unsur-unsur peta dengan
atributnya (tabel) dalam satuan-satuan layer (coverage). Contoh =
sungai, laut, penutupan hutan, batas administrasi
d. Membentuk kumpulan layer dan atribut dalam
basis data.
e. Mengakses atribut melalui lokasi-lokasi
unsur-unsur peta
3. Fungsi analisis GIS
a. Fungsi analisis atribut
a. Operasi dasar basis data
i.
create
and drop/delete database,
ii.
create and
drop/delete table
iii.
Insert,
seek/find field/record table
iv.
Update/edit
database
v.
Delete/zap/pack
table of database
vi.
Create
indices of database
b. Operasi tambahan/perluasan basis data
b. Fungsi analisis spasial
a. Classification (reclassify)
b. Network
c. Overlay (dg logika tertentu: and, or)
d. Buffering
e. 3-D analysis
f.
Digital
image processing
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
KONSEP TOPOLOGI
1. Konsep topologi
a. SIG mampu
menerangkan tentang hubungan (relasional) antara feature di peta (mengetahui
b. Hubungan
area yang bersebelahan (contiguity)
c. atau garis yang saling berhubungan (connectivity).
d. Dalam peta dijital hubungan antara feature
tersebut disebut dengan topology
2. Pada
software ArcInfo, ada 3 macam konsep utama topologi Esri
a. Connectivity
b. Area
definition
c. Contiguity
3. Hubungan topologi
a. Nodes = titik2 end point,,,informasi
koordinat
b. Arcs = garis yang menghubungkan from node to
node disertai arah
c. Polygon = gabungan arc membentuk polygon
tertutup
d. Contiguity = polygon yang bersebelahan
KONSEP DATA GEOGRAFIS
1. Model data keruangan
a. Model raster
a. Data disimpan secara sequensial pada sel –
sel grid yang mempunyai koordinat baris dan lajur
b. Setiap pixel mempunyai nilai brightness value
c. Struktur model raster berbeda2
d. Model ini untuk data citra penginderaan jauh
b. Model vector
a. Model
struktur data - berbasis koordinat
b. Umum untuk menyajikan feature peta
c. Data atribut terkait dengan feature bukan
pixel.
d. Model penyimpanan data vector
2. Entity garis
a. Setidaknya
perlu menyimpan koordinat titik awal dan titik akhir garis.
b. Untuk garis yang berbelok-belok perlu
koordinat x,y tambahan sesuai dengan bentuk obyek.
c. Entity garis sering dsb arc (chain atau
string). Segmen-segmen garis penyusun arc disebut dengan
vertex.
d. Untuk mendapatkan informasi spasial dari
garis maka perlu adanya pointer - dalam
struktur data - dsb nodes (N).
e. Node adalah titik-titik ujung (end-point) dari
arc, Jadi setiap arc mempunyai 2 nodes
f.
Nodes dan
arcs membentuk jaringan topologi (network topology) contohnya jaringan
sungai atau jalan.
a. Catatan: garis sederhana tidak membawa
informasi spasial yang inheren tentang connectivity sehingga perlu
pointer.
3.
4.
5.
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
6. Sumber kesalahan
a. Koleksi data = pengumpulan data
lapangan,,,peta2 yg digunakan sebagai data,,,analisis citra
b. Input data = ketidak telitian
digitasi(operator dan peralatan),,,Sifat2 feature tidak teliti
c. Penyimpanan = presisi numeric,,,presisi
spasial
d. Manipulasi data = interval kelas,,,kesalahan
batas,,,kesalahan propagas > overlay multiple layer,,,Sliver
e. Output = ketidaktelitian skaling,,,output
device,,,media yang tidak stabil
f.
Penggunaan
hasil = informasi yg tdk dpt dimengerti dgn benar,,,infomasi yg mungkin tidak
digunakan dengan tepat
BASIS DATA
1. Basis Data:
Himpunan/kumpulan data/file yang saling berhub. yg disimpan dalam suatu media
(elektronis) secara rupa terorganisir shg dapat diakses dg mudah dan cepat.
2. Record: Suatu baris (panjang byte) dalam suatu
table: mewakili informasi dari suatu elemen/entitas (entitas adalah
obyek, kejadian atau konsep)
3. Field: Komponen
dari rekord, yang terdiri dari item data
4. Key: Label yang
terdiri dari 1 atau lebih field
5. Field yang tidak berfungsi sebagai key dsb
dengan “Attribute field”
6. Keuntungan basis data
a. Pengendalian terpusat (centralized
control);
b. Dapat di-share (shareable) sehingga
pengelolaan data menjadi lebih efisien.
c. Setiap
tipe data menjadi independen (data independence);
d. Implementasi menjadi lebih mudah (easier
to implement);
e. Akses data langsung (Direct user access)
f.
Meminimalkan
pengulangan data (minimizing data redundancy)
g. Data dapat dilihat oleh pengguna (TABEL2
KONVENSIONAL)
7. Kelemahan basis data
a. Biaya awal (overhead) pembangunan
basis data cukup mahal
b. Teknologi lebih kompleks (?? SEDIKIT)
c. Resiko terpusat
8. Komponen basis data
a. Hardware: komputer, harddisk (on-line), removeable disk (off-line),
komunikasi.
b. Operasing system : MS DOS, MS Window, MS Window NT, Unix, MS
Window 95.
c. Database : memiliki sejumlah obyek basis data : file. index, tabel, dsb.
d. Sistem Software pengelola basis data (DBMS) : Dbase III+,
Dbase IV, Foxbase, MS-Acces, MS SQL Server etc.Oracle, CA Open., Ingres,
Borland-Paradox, Boreland-Interbase.
e. User :
a. Programer
b. Casual User (User mahir)
c. End User/Naire User (User Umum)
d. Spesialized User (User Khusus)
f.
Aplikasi
(software) lain (optimal)
9. Ciri2 basis data yang baik
a. .Struktur basis data (tabel-tabel dan
relasinya) kompak.
b. .Stuktur tabel efisien dan sistematis
(MENETAPKAN FIEL2 YG UNIK)
c. .Space (memori) penyimpanan yang kompak
(LEBAR KOLOM & TIPE KOLOM SESUAI KEBUTUHAN)
d. .Ukuran tabel efisien u/ mempercepat proses
pengolahan (JUMLAH FIELD EFISIEN)
e. .Sedikit/tidak ada redudancy (TIDAK ADA
PENGULANGAN)
f.
.Tidak ada
ambiguitas data dari semua tabel yang ada.(ANTAR FIELD TIDAK ADA BANYAK
KEMIRIPAN)
10. Model2 dalam database
a. Model
hierarki
Informasi
yang diperoleh dengan mengikuti struktur pohon
Kekurangan
a. Model ini kurang efisien untuk mengakses data
yang memerlukan pencarian 2 tingkat/lebih (tidak banyak level intermediate)
b. Search tidak dapat dicari pada field
attribut (untuk ini basis data harus punya linkage khusus : misalnya *
pointer (= suatu kode yang menunjukkan lokasi dalam file)
c. Hubungan antara data sulit dimodifikasi
d. Query
terbatas pada penelusuran hirarki yang ada
e. Untuk
analisis SIG dan Asessment lingkungan. “data search” hanya “explorasi &
tidak dapat diprediksi
f.
Tidak
flexible
g. Tidak boleh
ada “multiple parents”
Kelebihan
a. Mudah dimengerti
b. Mudah di up-date
c. Cepat diakses
d. Tipe "search" dispesifikasi secara
ketat “rigid”
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
b. Model data network
Kelebihan
a. Mengatasi ketidakfleksibelan model hirarki
b. Boleh ada “multiple parents” dan “multiple
child”
c. Tidak perlu ada “root”
d. Data search
bisa dilakukan tanpa mengikuti hirarki
e. Relasi: tidak boleh ada many-to-many
(bisa dilaks. Sec. tdk langsung dengan “relasi intermediate” yang dsb dg intersection
record).
c. Model data
relasional
a. Tidak ada
hirarki pada field pada setiap rekord
b. Setiap field dapat digunakan sebagai “key”
c. Data disimpan sebagai sekumpulan nilai dalam
suatu bentuk rekord yang sederhana yang dsb dengan “tuples”. Setiap
“tuple” menyatakan nilai-nilai yang berhubungan secara permanen
d. “Tuples” dikelompokkan ke dalam tabel
2-dimensi, dimana masing-masing table disimpan dalam file-file terpisah
e. Tabel-tabel tsb mempresentasikan hub. semua
atribut => dsb “relasi” (relational)
f.
Paling mudah
diterapkan adalah
model basis data relasional è sering dsb Model relasional.
Kelebihan
a. Lebih
fleksibel. Kemampuan “operasi logical join” membuat model ini sangat
fleksibel
b. Memp.
landasan teori yg baik u/teori matematik ® mengg bhs programming,
dpt dibuat QUERY
c. Org. data mudah dimengerti dan
dikomunikasikan
d. Database yang sama dapat disajikan dengan
mengurangi redundancy mengg. model relasional.
e. Pd m. relasional, search dpt dicari pd setiap
tabel
f.
Search
atribut tabel lain dapat dilakukan dengan link atribut dr 2 / lebih tabel ® dsb “Join” operation
g. Tabel hasil "join" tidak disimpan
tapi hanya “virtual table” yang didefinisikan, dapat di “Query”
tapi tidak dibuat secara aktual
Kekurangan
a. Lebih lambat
b. Terjadi redundancy
c. Perangkat lunak umumnya > database
management system
Analisis dan
manipulasi
1. Manipulasi = Menangani, mengelola untuk
tujuan tertentu
2. Analisis = mempelajari sifat feature dan
hubungan dengan lainnya
3. Analisis spasial = Ektrasksi informasi dr feature input,,, Proses identifikasi
masalah, pemodelan isu, investigasi hasil model, interpretasi model/isu
4. Pemodelan = Mengg. Proses matematis dg ekspresi logis: simulasi, prediksi, mencirikan
fenomena (ruang lingkup lebih sempit dp a. spasial)
5. Layer = terdiri
dari suatu set feature geografis dan atributnya yang secara logika saling
berhubungan.
6. Registrasi: dapat sekaligus merupakan bagian
dari transformasi geometric
7. Model data
a. Hasil buffering
b. Hasil operasi (clip, erase, split)
c. Hasil penggabungan (union, merge)
d. Model data menurut prosedur =
m.geometrik,,,m.konsidensi,,,m.kedekatan
8. Analisis jaringan
a. Analisis koridor = hidrologi, transportasi,
tracking analisis satwa
b. Analisis permukaan = slope, aspect, tin, hillshade
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
OPERASI
SPASIAL
1. Analisis overlay
dapat dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu
a. Operasi titik = dari mulai menggunakan
operator boolean sampai dengan fungsi pembobotan sederhana seperti perkalian
dengan beberapa factor
b. Operasi wilayah = menghubungkan titik dengan
dengan titik yang ada disekitarnya atau dengan wilayah yang telah ditentukan
2. Pembentukan
Penyangga (Buffering)
suatu tehnik
yang dengan menggambarkan lebar batas di
sekitar feature titik atau garis.
3. Analisis spasial menggunakan 6 operasi
penting berikut
a. Overlay
b. Operasi database relasional:relate
c. Operasi database relasional :join
d. Ekstraksi feature
e. Penggabungan feature
f.
Pembuatan
penyangga
4. Pemodelan spasial
a. Model = abstraksi dari dunia nyata dan
kombinsi dari ekspresi logis
b. Pemodelan = Pemodelan merupakan
suatu proses yang dapat berupa simulasi, prediksi maupun deskripsi
a. Kartografi =
membuat diagram alir
b. Simulasi = simulasi
terhadap phenomena yang kompleks menggunakan kombinasi informasi spasial dan
non-spasial
c. Prediktif = pemodelan
ini biasanya menggunakan tehnik statistik, umumnya adalah analisis regresi
untuk menyusun suatu model
Terima Kasih Kembali Deta, Senang bisa membantu, Semoga banyak materi kuliah yang saya share disini dapat bermanfaat.
ReplyDelete