ANCAMAN BENCANA SELANJUTNYA
ANCAMAN BENCANA
SELANJUTNYA
Yudha BJ
Nugroho
(Akademisi
Institut Pertanian Bogor)
Kebakaran hutan dan lahan yang
terjadi di Indonesia saat ini cukup mengkhawatirkan. Hujan yang disebut-sebut
sebagai cara yang paling efektif meredakan kebakaran lahan tak kunjung datang
akibat adanya dampak El Nino yang
melanda Indonesia. Kebakaran lahan tak hanya terjadi di Sumatera dan
Kalimantan, namun juga di Pulau Jawa. Kita mendengar berita seperti kebakaran
di Gunung Lawu, Gunung Sindoro-Sumbing, Gunung Merbabu, Gunung Ciremai dan
masih banyak lagi.
Hujan saat ini menjadi kejadian yang
sangat-sangat diharapkan oleh masyarakat Indonesia. Telah berbagai upaya
dilakukan untuk mendatangkan hujan sampai berbagai metode pengendali cuaca
dilakukan namun tetap saja nihil. Memohon kepada Yang Maha Kuasa merupakan hal
yang wajib dilakukan, karena tidak ada daya dan upaya kecuali hanya atas
kehendak-Nya, sehingga banyak daerah yang melaksanakan sholat istisqo. Badan Meteorologi Klimatologi
dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan mulai akan terjadi di pertengahan sampai
akhir November, artinya sebentar lagi, namun ternyata itu bisa jadi menjadi ancaman bencana selanjutnya.
Bagaimana bisa?
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
Kebakaran hutan dan lahan yang
terjadi membuat vegetasi diatas permukaan tanah habis. Pohon-pohon yang menjaga
kestabilan tanah dan air juga sudah tiada. Tanah-tanah yang terpapar panas juga
akan kering dan meningkatkan bulk density
yang terdapat padanya. Ketika musim hujan yang ditunggu nanti datang,
ketika Yang Maha Kuasa telah mengabulkan permintaan hujan hambanya, dan ketika
prediksi BMKG menjadi kenyataan, disitulah akan terjadi bencana selanjutnya.
Hujan deras akan datang langsung menuju bumi dengan kecepatan tinggi tanpa
diredam oleh vegetasi, sehingga run off
(aliran permukaan) akan meningkat dan infiltrasi (penyerapan air) rendah,
akibatnya tanah dengan bulk density
yang tinggi tadi akan terjadi erosi dan langsung menuju sungai.
Sungai akan langsung menerima
limpahan air beserta lumpur dalam jumlah besar, akibatnya sedimentasi sungai
tak dapat dihindarkan, sehingga terjadilah pendangkalan sungai. Akibat sungai
dangkal dan dan hujan masih tetap terjadi maka pastilah air sungai akan meluap,
dan mengakibatkan banjir besar. Inilah yang merupakan bencana pertama yang akan
datang.
Bencana selanjutnya dapat terjadi
didaerah berbukit dan lereng-lereng gunung. Akibat hutan di gunug-gunung
terbakar maka tanah menjadi tidak stabil, hujan deras yang akan datang dapat
menyebabkan tanah goyah, sehingga tanah longsor bisa datang kapan pun.
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
Itulah dua bencana yang kemungkina
akan terjadi di Indonesia selanjutnya seiring dengan datangnya musim hujan.
Dataran tinggi maupun dataran rendah tidak luput dari ancaman. Dataran tinggi
ancaman tanah longsor, dataran rendah ancaman banjir. Apakah memang Yang Maha Kuasa
telah menimpakan hukuman untuk Indonesia.
Wallahu ‘alam.
No comments
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.