Balikpapan Tempo Doeloe, Instagram @bppn_doeloe : Balikpapan Kota Seribu Bunker (Phil Box) (Bagian 1)
Komunitas Pecinta Sejarah Balikpapan, Balikpapan
Tempo Doeloe, Instagram @bppn_doeloe :
Balikpapan Kota Seribu Bunker (Phil Box) (Bagian
1).
Oleh :
yudhabjnugroho
Balikpapan, mendengar nama
tersebut, apa yang terbesit dibenak kita?, Kota minyak?, kota dengan penghargaan
adipura setiap tahun?, kota yang sempat mengalahkan paris sebagai ‘Most Lovable
City’ pertama sebagai wakil dari Indonesia? Atau bahkan kota yang sempat
menjadi bahan pembicaraan menjadi ibukota pemerintahan menemani Kota
Palangkaraya?. Yah, itulah yang banyak kita dengar, segala kemoderenan dan
kemegahan kota yang banyak diimpikan masyarakat indonesia untuk tinggal di
dalamnya.
Namun sadarkah, jika Balikpapan
telah hidup dan megah tidak hanya ketika piala adipura dicetuskan setelah
merdeka?, ooooh salah besar. Kota
Balikpapan telah menjadi Kota Metropolian sejak zaman Pemerintah Kolonial
Belanda. Mengapa saya sebut “pemerintah kolonial belanda” bukan “penjajah
belanda?”. Karena Kota Balikpapan ‘tidak pernah’ dijajah Belanda. Malah kita
seharusnya berterima kasih kepada Jacobus Hubertus Menten (1853 – 1927), seorang
berkebangsaan Belanda yang memerintahkan melakukan pengeboran minyak pertama di
Bumi Balikpapan.
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Dari situlah wajah Balikpapan
berubah, banyak warga eropa berdatangan, tenaga kerja banyak didatangkan dari
jawa dan daerah lain, Ingat. Mereka bekerja dan digaji, bukan seperti kerja
paksa atau budak. Jika tidak tentulah Balikpapan tidak seperti sekarang, dan
hanya tetap menjadi kampung kumuh rawa-rawa yang tidak diperhitungkan oleh
pemerintah daerah kala itu, oleh Sultan Aji Muhammad Sulaiman dari Kesultanan
Kutai.
Belanda datang ke Balikpapan
dengan maksud sangat baik dan prosedur yang jelas, melakukan perjanjian kontrak
konsesi minyak dengan Kesultanan Kutai, bukan berperang melawan penduduk asli
dan ada pertumpahan darah. Setelah itu tersebutlah perusahaan minyak Baatafsche
Petroleum Maascapiij (BPM), sebagai pemegang konsesi pertambangan minyak
tersebut. Dibangunlah fasilitas, sarana dan prasarana penunjang perusahaan,
seperti lapangan terbang di daerah Sepinggan, pelabuhan di sekitar hutan bakau
daerah semayang, dan banyak perumahan dan mess-mess karyawan BPM. Bahkan disebutkan
jika tata kota Balikpapan saat itu disebut Mini Den Haag.
Lantas apa kaitannya dengan judul
artikel diatas?. Ketentraman, kedamaian dan keamanan masyarakat eropa, pekerja
BPM yang merupakan pendatang dari daerah lain di Hindia Belanda dan warga lokal
tidak pernah konflik, bahkan jika ditelusuri, Balikpapan tidak dibangun sebuah
benteng pertahanan seperti Fort Rotterdam, Vredeburg di Kota Yogyakarta,
Vastenburg di Kota Surakarta dan sebagainya. terusik dengan kedatangan jepang
di kota ini. Namun Belanda hanya menunjuk Assissten Residen (setara bupati /
walikota) dikota ini sebagai perwakilan, dengan rumah biasa tanpa benteng.
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Kedamaian ini berubah saat
Jepang datang, pembantaian besar – besaran terhadap warga eropa dan keturunan
eropa (Indo) dilakukan secara masif. Jatuhlah kota ini ke tangan jepang, yang
saat itu sedang dalam keadaan perang pasifik membutuhkan ‘minum’ bagi
tank-tank, dan kendaraan perangnya. Tentunya, kota Balikpapan yang merupakan
ladang minyak, sangat pas menjadi basis markas baginya. Maka tersiarlah kabar
jika pasukan sekutu, hendak melawan pasukan jepang di wilayah ex Hindia
Belanda. Pemerintah kekaisaran jepang di Balikpapan, bersiap siap dengan
membangun dan mendirikan banyak Bunker, Phil box, dan tunnel yang tersebar di
seluruh wilayah Kota Balikpapan.
...(Bersambung)...
No comments
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.