Pendaftaran CPNS Resmi Dibuka 19 September
[6 Sep 2018]
REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) resmi dibukan pada 19
September 2018. Pendaftaran dilakukan serentak secara daring oleh Panitia
Seleksi Nasional yang dikoordinasikan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN)
melalui portal sscn.bkn.go.id.
"Pendaftaran CPNS dibuka tanggal 19 September. Jadi, calon pendaftar bisa
mempersiapkan dalam dua pekan ini," ungkap kepala BKN Bima Haria Wibisana,
di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (6/9).
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
Dia menyampaikan, pendaftaran CPNS berlangsung dalam rentang
waktu dua minggu. Kemudian, yang memenuhi syarat akan diumumkan pada 16 Oktober
2018. Sementara itu, untuk pelaksanaan computer
assisted test(ACT), seleksi kompetensi bidang (SKB) dan seleksi kompetensi
dasar (SKD) digelar pada 20 Oktober.
"Adapun pengumumannya akan kami buka pada tanggal 30
November 2018," kata dia menjelaskan.
Sebelumnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Birokrasi Reformasi (Kemenpan-RB) menyatakan, formasi untuk penerimaan calon
pegawai negeri sipil (CPNS) telah final. Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan
Informasi Publik Kemenpan-RB Mudzakir memastikan, pada perekrutan tahun ini,
Kemenpan-RB membuka formasi bagi guru dan dosen dengan jumlah yang cukup
signifikan.
Namun, tentunya, dia mengaku, jumlah tersebut belum bisa
menambal kekurangan tenaga pendidik di seluruh daerah.
"Untuk angka pasti, belum bisa kami sampaikan
berapa-berapanya, ya. Tunggu saja, namun memang formasi guru dan dosen
berbeda," ujar dia.
Sebelumnya, tahun ini pemerintah berencana merekrut 100 ribu
guru yang terdiri atas guru honorer dan nonhonorer. Direktur Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan Kemendikbud Supriano berharap, kuota 100 ribu guru baru
tersebut bisa langsung ditugaskan di zona-zona 'kurus' atau kekurangan guru
PNS.
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
"Jadi ya, harapan kita Menpan-RB bisa mengikuti kebutuhan
di zonasi itu (kurus) biar sinkron juga. Itu harapan kami ya, tapi kebijakan
kembali ke Menpan-RB, mungkin mereka punya hitungan sendiri," ungkap
Supriano saat dihubungi Republika.co.id,
Selasa (5/9).
Yudha bj
nugroho
No comments
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.