Anak Cucu Pendiri NU Nilai Ormasnya tak Lagi Sesuai Khittah
[26
Oktober 2018]
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes)
Tebuireng, Jombang, Salahuddin Wahid mengungkapkan, sejumlah ulama dan dzuriyyah muassis (anak
cucu pendiri) Nadhalatul Ulama (NU) telah melakukan pertemuan di tempatnya,
Rabu (24/10). Di pertemuan tertutup tersebut, 40-an warga NU dari berbagai
daerah ini telah menghasilkan tiga keputusan yang diharapkan dapat
terealisasikan baik.
"Jadi pertemuan yang kira-kira dihadiri 40-an dari berbagai
daerah ini bertujuan untuk menyampaikan pendapatnya tentang masalah khittah NU,"
kata pria yang biasa disapa Gus Solah ini saat dihubungi Republika.co.id,
Kamis (25/10).
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
Menurut Gus Solah, hampir semua berpendapat saat ini NU sudah memasuki ranah
politik praktis. Padahal, ia menegaskan, konsep demikian jelas bukan bagian
dari khittah NU
1926. Bahkan, dapat disimpulkan NU di berbagai daerah telah dikendalikan oleh
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Adapun ketiga poin yang ingin disampaikan NU dalam pertemuan tersebut, yakni dzuriyyah muassis (anak cucu pendiri) Nadhalatul Ulama menegaskan dan mengingatkan kembali bahwa NU harus berdiri tegak di atas khittah1926. Kedua, NU tidak ada urusan dengan partai politik manapun, dan tidak berpihak kepada siapapun, termasuk dalam pilpres 2019. Ketiga, NU memberikan kebebasan kepada warganya untuk menyalurkan aspirasi politiknya sesuai dengam sembilan butir pedoman berpolitik warga NU.
"Di sini kita menegaskan NU bukan bagian politik praktis, tapi politik kebangsaan," tegas dia.
Saat ditanyai langkah selanjutnya apabila tak terealisasi, Gus Solah mengaku tidak tahu apa yang akan dilakukan nanti. Sebab, ia melanjutkan, segala yang disampaikan dalam pertemuan tersebut sifatnya hanya imbauan. Meski demikian, pihaknya akan terus melakukan pertemuan untuk mencari arah yang tepat bagi warga NU ke depannya.
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
"Nanti akan bertemu tiga minggu lagi dan terus melakukan pertemuan untuk
cari arah tepat sehingga dapat menyampaikan pesan itu ke warga NU sehingga bisa
paham," tambah dia.
Yudha BJ Nugroho
No comments
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.