Catatan Calon Ayah : Mencegah dan Mengatasi Mual Muntah Bagi Wanita Hamil
Oleh : Yudha BJ Nugroho
[25 Februari
2019]
Kehamilan merupakan anugerah dari yang Maha
Kuasa untuk seorang wanita. Karenanya kehadiran putra atau putri merupakan
dambaan bagi setiap pasangan yang sudah menikah. Ada yang baru menikah, tak
menunggu beberapa lama, sudah diberi, ada yang menunggu sampai beberapa bulan,
baru diberi. Semuanya tergantung bagaimana cara Allah memberikan rezeki untuk
hambanya, dan saat rezeki itu datang, pasti itulah waktu yang paling tepat dan
terbaik dari Allah.
Pada masa kehamilan, apalagi pada saat Trimester
(3 bulan) pertama, Mual dan muntah merupakan sahabat yang sering mengunjungi. Meskipun
dalam beberapa wanita, mual dan muntah ada yang merasakan sampai 6 bulan bahkan
lebih, karena seperti kita ketahui, setiap tubuh wanita diciptakan berbeda –
beda.
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
Sebagaimana pada umumnya wanita kebanyakan,
hal ini pula yang terjadi pada istriku. Kami sampai beberapa kali mengedit
makanan, supaya nutrisi tetap bisa masuk meskipun terkadang mual dan muntah
kembali muncul. Dari yang sulit makan nasi, kami mencoba untuk membuat lontong,
dari yang makan bubur kacang hijau, kami mencoba untuk mengemas berbeda menjadi
es lilin kacang hijau.
Namun jangan fokus pada ‘ES’ nya ya,
kebanyakan wanita hamil sering mendapat mitos, ingat ya mitos, bahwa makan atau
minum es membuat janin membesar, padahal bukan ‘ES’ nya, namun GULA nya. Jadi yang
membuat big baby adalah gula, bukan es. Sehingga dapat direnungkan, yang
membuat big baby apakah ‘ES SAJA’ atau ‘ES dengan SIRUP’, Es Kelapa pakai
sirup, Es Marjan, Es Sirup ABC dan banyak lagi.
Sama seperti kejadian kami diatas, es lilin
kacang hijau yang kami buat, hanya kami berikan sedikit gula, sehingga istriku
tetap bisa menikmati tanpa takut janin membesar. Namun apa daya, mual dan
muntah masih terus terasa (dan memang kodratnya seperti itu), sampai akhirnya
kami mendapatkan tips yang cukup ampuh, yaitu
1. Wedang Jahe Anget (ingat ya tanpa gula, jangan beli jahe ‘Anget Sari’,
itu mah sama aja)
2. Pisang di kukus atau direbus
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
Inilah 2 tips yang kebanyakan dari kita tidak terfikirkan, bahwa cara
ini sudah dipakai oleh orang tua – orang tua kita zaman dahulu. Bahannya mudah
dicari disekitar kita, jangan sembarangan mengonsumsi obat ya, karena minum sembarang
obat dapat berdampak pada janin. Sebaiknya konsultasi dahulu dengan dokter jika
memang ada obat yang perlu dikonsumsi.
Terima Kasih
Yudha BJ Nugroho
No comments
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.