Antara Rasis dan Pernyataan Kontroversi
Oleh : Yudha BJ Nugroho
[09 Mei
2019]
Belakangan ini suhu politik di Indonesia
yang diharapkan mulai menurun, tampaknya akan kembali meninggi. Pasalnya setelah
seorang tokoh dari petinggi partai politik PKPI AM Hendropriyono menyatakan
pernyataan kontroversial menyinggung ras suatu kaum.
Sontak setelah pernyataan ini tersorot
media, menimbulkan gejolak dikalangan akar rumput. Mulai dari rasisme, hingga dianggap
sebagai tokoh yang tidak pancasilais, karena pancasila disusun oleh tokoh
pendiri bangsa atas dasar keberagaman.
Pernyataan yang disinggung oleh AM
Hendropriyono ini menyinggung seorang warga negara yang mempunyai darah
keturunan Arab, Habib Riezieq Shihab, namun bukan hanya Habib saja yang
tersinggung, namun semua masyarakat yang mempunyai darah keturunan Arab.
Gambar 1 : Rasisme Penyakit Masyarakat (Sumber : https://asset.kompas.com/crop/0x0:1000x667/750x500/data/photo/2017/08/23/139166849.jpg) |
Sama seperti warga keturunan tiong hoa di Indonesia,
nenek moyang mereka dahulu datang ke Indonesia sebagai pedagang yang berkongsi
dagang dengan banyak kerajaan lokal hingga sampai masuk ke zaman kolonial.
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
Saat pemerintah kolonial berlangsung di negeri
nusantara, mereka warga keturunan ditempatkan sebagai warga kelas dua dibawah
warga eropa, dan diatas warga pribumi.
Namun semenjak masa pergerakan nasional antara
tahun 1900an mereka mulai menunjukkan jati diri mereka untuk mengakui bila
Indonesia adalah tanah air mereka.
Satu hal bersejarah yang dilakukan oleh
pemuda keturunan arab adalah menyatakan Sumpah Pemuda Keturunan Arab yang hal ini
tidak dilakukan oleh bangsa keturunan lainnya.
Sumpah Pemuda Keturunan Arab ini tercatat
dalam sejarah pasca 5 tahun peristiwa Sumpah Pemuda yang kita kenal. Namun,
peristiwa ini nampaknya tidak terlalu di ekspos oleh buku – buku sejarah anak
sekolah, sehingga berlangsungnya peristiwa tersebut seakan memudar dalam
pengetahuan kita.
Namun apa sulitnya di zaman saat ini untuk
mencari referensi perihal ini melalui internet dengan kata kunci, Sumpah Pemuda
Keturunan Arab.
Pengetahuan sejarah ini yang sepertinya juga
tidak pernah dipelajari oleh AM Hendropriyono. Mempelajari latar belakang negara
ini terbentuk sangat berdampak pada kita dimasa sekarang dan akan datang untuk
semakin menghargai dan hati – hati akan segala tindak tanduk kita dalam
bersikap.
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
Jangan sampai bila kita sudah menjadi
seseorang yang di tokohkan, mengeluarkan pernyataan kontroversial yang semakin
menunjukkan kebodohan kita yang buta akan sejarah.
Yudha BJ
Nugroho
No comments
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.