Hasil Bias Thermal Scanner
Oleh : Schrijver
Berita
penyebaran Virus Corona di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat
Tiongkok, seketika menghiasi deretan media. Virus yang menyerang sistem pernafasan
ini mudah sekali menyebar karena ditularkan melalui udara. Karakter virus ini,
mirip dengan virus SARS yang juga mewabah di awal tahun 2000an, dan MERS yang
mewabah disekitar timur tengah beberapa tahun lalu.
Gambar 1 : Negara Tiongkok dalam incaran Corona (Sumber : https://m.ayobandung.com/images-bandung/post/articles/2020/01/27/77598/32102-coronavirus-virus-corona-virus-korona.jpg) |
Data
terakhir yang penulis dapat dari web Update Virus Korona (Klik), hari
ini Selasa, 28 Januari 2020, sudah terdapat 2.927 kasus temuan terjangkit virus
Corona diseluruh dunia. Jumlah ini akan terus diupdate terkait dengan pergerakan,
penyebaran, dan penanganan yang telah diupayakan di seluruh dunia.
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
Saat
ini Kota Wuhan, dan Provinsi Hubei, menjadi kota dominan yang terdampak virus
Corona. Tiongkok daratan pun menjadi negara dengan penderita terbanyak. Pemerintah
Tiongkok melakukan upaya memperlambat penyebaran virus ini dengan mengisolasi
Kota Wuhan. Segala akses masuk dan keluar kota ini dilarang.
Meskipun
begitu, dikhawatirkan virus ini menyebar seiring dengan eksodus warga keturunan
Tionghoa yang pulang ke Tiongkok untuk ziarah ke tanah leluhur mereka, dalam
rangka Tahun Baru Imlek yang dirayakan bulan Januari tahun ini.
Negara
Malaysia, yang terdekat dengan Indonesia menurut web Update Virus Korona
(Klik), hari ini Selasa, 28 Januari 2020, terdapat 4 pasien yang terkonfirmasi
terjangkit Virus Corona. Virus ini dikabarkan masuk ke Malaysia, setelah
terdapat turis dari Tiongkok yang positif terjangkit datang ke Malaysia.
Demi
menyaring kasus ini pemerintah Indonesia pun melakukan antisipasi dini, dengan
memerintahkan bagian Imigrasi kedatangan pelabuhan dan bandar udara untuk
memasang Thermal Scanner (pemindai suhu tubuh). Dengan alat ini diharapkan
penumpang yang memiliki suhu tubuh yang diatas normal dapat dideteksi lebih
awal.
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
Gambar 2 : Informasi Virus Corona (Sumber : https://static.republika.co.id/uploads/images/inline/200126035007-826.jpg) |
Namun
penggunaan alat Thermal Scanner ini menurut Penulis kurang tepat. Suhu tubuh
meningkat memang menjadi salah satu indikasi gejala penderita tertular suatu
virus, namun bukan indikasi mutlak. Suatu virus yang masuk dalam tubuh,
memiliki masa inkubasi antara 3-4 hari sebelum menimbulkan gejala pada tubuh
penderita.
Jika
seseorang pendatang dari Tiongkok, bersuhu normal tentu ia akan lolos Thermal
Scanner, padahal pendatang ini bisa jadi sudah tertular virus corona, hanya
saja virus tersebut masih dalam masa inkubasi, dan akan mulai menimbulkan tanda
– tanda gejala 3-4 hari kemudian.
Jika
pemerintah melalui media, selalu memberitakan jika sudah mengupayakan untuk
menyaring pendatang dari Tiongkok menggunakan Thermal Scanner, menurut Penulis
ini hanya propaganda untuk membuat mindset masyarakat indonesia berpikir,
seakan pemerintah sudah melakukan hal terbaik, padahal belum tentu.
Jika
memang pemerintah serius, lakukan perintah untuk sementara menghentikan segala
akses masuk dan keluar dari dan menuju Tiongkok. Lah, ini malah hanya melarang
penerbangan dari dan menuju Kota Wuhan saja.
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
Kan
bisa saja penumpang datang dari Shanghai, Ghuangzou, Beijing, gimana toh. Cara
berpikirnya mesti bisnis, mengurangi devisa lah, negara sahabat lah, dan alasan
– alasan klasik lainnya.
----------------------
Penulis.
Schrijver.
Yudha
BJ Nugroho.
Copyright.
2020.
No comments
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.