Dapat Sorotan, Bagi-bagi Sembako Ala Jokowi akan Dievaluasi
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretariat Presiden
berjanji akan mengevaluasi kegiatan pembagian paket sembako dari Presiden Joko
Widodo atau Jokowi. Hal ini tak terlepas dari sorotan terhadap dua
kegiatan pembagian sembako yang justru membuat masyarakat tak mengindahkan social
distancing.
“Terlebih lagi, DKI Jakarta dan wilayah Bogor
sudah ditetapkan Menteri Kesehatan sebagai wilayah Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB). Tentunya kami semua harus mendukung pelaksanaan PSBB ini,” ucap Deputi
Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden kepada Biro Pers, Media
dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, dalam keterangan tertulis,
Ahad, 12 April 2020.
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Evaluasi akan dilakukan oleh Sekretariat
Presiden, Sekretariat Militer Presiden, dan Pasukan Pengamanan Presiden.
Sebelumnya, Bey mengatakan Jokowi sudah dua kali membagikan paket sembako
langsung kepada masyarakat.
Yang pertama dilakukan pada Kamis sore, 9
April 2020, di Jakarta. Saat itu, Jokowi dalam perjalanan dari Istana Merdeka
Jakarta menuju Gerbang Tol Kemayoran untuk melanjutkan perjalanan ke Bogor.
Yang kedua, dilakukan pada Jumat malam, 10 April 2020 di Bogor.
"Dalam
kegiatan pembagian paket sembako tersebut, pihak Paspampres selalu mengutamakan
protokol kesehatan dalam pandemi virus corona dan physical distancing,"
kata Bey.
Selain menyebabkan masyarakat berkerumun,
kegiatan ini juga mendapat sorotan setelah sebuah video yang beredar Sabtu
malam, menunjukan adanya kerumunan masyarakat di dekat Istana Bogor. Mereka dinarasikan
akan menerima paket sembako dari Jokowi.
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Namun hal ini dibantah oleh Bey. Ia
menegaskan tak ada pembagian paket sembako pada Sabtu malam.
"Kemungkinan karena malam sebelumnya ada
pembagian paket sembako, masyarakat mengira akan ada lagi pembagian sehingga
mereka berbondong-bondong ke Istana Kepresidenan Bogor," kata Bey.
Sumber :
Reporter: Egi Adyatama
Editor: Amirullah
----------------
Schrijver.
2020. ©. Yudha BJ Nugroho. All
Right Reserved.
No comments
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.