Gugus Tugas: 1,6 Juta Pekerja di-PHK dan Dirumahkan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah
mendata ada sekitar 1,6 juta pekerja Indonesia yang telah di-PHK (pemutusan
hubungan kerja) dan dirumahkan. Perusahaan terpaksa melakukan PHK dan
merumahkan karyawan karena ekonomi nasional terpukul pandemi Covid-19. Masifnya
PHK mendorong pemerintah agar lebih sigap dalam menyalurkan jaring pengaman
sosial kepada masyarakat miskin, rentan miskin, dan kelompok yang ekonomi rumah
tangganya terimbas Covid-19.
"Presiden telah perintahkan untuk segera
diberikan Kartu Prakerja dan segara disalurkan bansos sehingga masyarakat
terutama di Jabodetabek mendapat dukungan," ujar Ketua Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo selepas
mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Senin (13/4).
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Penyaluran jaring pengaman sosial juga akan
menyasar tenaga kerja migran Indonesia yang berada di Malaysia yang memilih
untuk tidak pulang ke Tanah Air. Penyaluran bantuan sosial ini akan melibatkan
Tentara Diraja Malaysia agar bantuan bisa sampai ke tangan pekerja migran di
negeri jiran.
Pemerintah, ujar Doni, mulai menyusun
program-program padat karya dan stimulus ekonomi agar lapangan pekerjaan
kembali terbuka. Namun, prioritas saat ini adalah penanganan Covid-19 terlebih
dahulu. Doni meminta masyarakat untuk sementara waktu menahan diri dan menuruti
imbauan pemerintah agar tinggal di rumah dan menunda perjalanan.
"Ada beberapa peluang untuk menciptakan
lapangan kerja. Mudah-mudahan ini solusi setelah Covid-19 berakhir. Saat ini
kita sabar. Kita sadar untuk menahan diri, untuk mengikuti anjuran yang
diberikan pemerintah pusat dan daerah," katanya.
Sebelumnya, dalam rapat terbatas, Presiden
Jokowi meminta Menteri Sosial Juliari Batubara dan Menteri Keuangan Sri Mulyani
segara merealisasikan pencairan bantuan sosial berupa paket sembako dan bantuan
langsung tunai (BLT) paling lambat pekan ini. Selain dua bantuan tersebut,
insentif lain seperti program keluarga sejahtera (PKH) dan Kartu Prakerja juga
diminta untuk dikebut pelaksanaannya.
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
"Ini sudah sangat-sangat mendesak.
Semuanya harus jalan minggu ini. Saya turun ke bawah kemarin. Saya lihat bahwa
kebutuhan itu sudah ditunggu oleh masyarakat. Jangan nanti di bawah melihat
kita ini hanya omong saja tapi barangnya tidak sampai ke rakyat, ke
masyarakat," ujar Presiden Jokowi.
Sumber :
Rep: Sapto Andika Candra
Red: Andi Nur Aminah
-------------------
Schrijver.
2020. ©. Yudha BJ Nugroho. All Right
Reserved.
No comments
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.