Mari Berfikir Tentang, Rumah Sakit Darurat
Penyebaran
virus Covid19 yang semakin masif, membuat banyak Rumah Sakit (RS) di negeri ini
kelimpungan. Keterbatasan alat kesehatan, mulai dari Alat Pelindung Diri (APD),
hingga alat bantu pernapasan bagi pasien yang dirawat pun menjadi dilema.
Tenaga
kesehatan mulai dari Perawat, Dokter, hingga staf RS pun dibuat bekerja ekstra
waspada. Dengan makin bertambahnya pasien positif Covid19 ini, tenaga medis yang
tersedia tentu tidak mampu menangani dengan maksimal.
Selain
itu, RS di seluruh daerah di Indonesia juga sudah mempersiapkan jika terdapat
pasien didaerah yang terkonfirmasi positif Covid19.
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Ada
hal menarik tentang program pemerintah pusat dalam menangani pasien Covid19
yang semakin bertambah. Pemerintah pusat memerintahkan pembangunan RS Darurat
di Pulau Galang, Riau. Memang fasilitas yang digunakan merupakan ex kamp
pengungsi Vietnam yang dahulu dikelola oleh PBB kemudian dilakukan renovasi dan
penambahan fasilitas penunjang lainnya.
Namun
Penulis beranggapan, ada yang salah dengan hal ini.
Dikatakan
pembangunan RS Darurat Covid19 ini ditargetkan cepat selesai dan segera dapat
dipergunakan. Namun apakah tidak salah jika penempatan RS yang urgensinya
darurat justru berada di pulau nan jauh di sekitar Natuna?.
Padahal
sampai saat ini, jumlah penderita positif Covid19 paling banyak berada di DKI
Jakarta. Untuk apa RS nya jauh sampai ke Riau. Bukankan akan memakan waktu dan
biaya lebih jika memindahkan dan merujuk pasien kesana.
Dahulu
banyak masyarakat menganggap, di Pulau Galang karena lokasinya yang terisolir
dan tepat untuk penanganan wabah yang jauh dari pemukiman padat penduduk. Tapi itu
menjadi kesalahan besar jika saat ini pasien bukan lagi jumlah yang sedikit.
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-3030644623537642"
data-ad-slot="6345313352">
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Jika
melihat disekitar DKI Jakarta, tentu banyak pulau yang bisa dijadikan lokasi RS
Darurat ini. Kabupaten Kepulauan Seribu, atau Kepulauan Karimun Jawa di Jawa
Tengah, bahkan jika perlu menggunakan Pulau – pulau reklamasi di utara Jakarta yang
kita ketahui sudah lebih banyak terbangun fasilitas publik terbengkalai.
Apakah
tidak menjadi pertimbangan pemerintah sebelumnya untuk menggunakan pulau
reklamasi itu, atau sengaja tidak menyinggungnya sama sekali. Jika alasan
penggunaan Pulau Galang, karena sudah ada bangunan ex kamp pengungsi Vietnam,
bukankah di Pulau Reklamasi juga terdapat bangunan ruko – ruko super mewah, dan
lagi akses masuk juga terbatas.
Mari
kita berfikir.
-------------------
Schrijver.
2020.
©. Yudha BJ Nugroho. All Right Reserved.
Subscribe.
No comments
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.