Bukan Menjadi Simbol Kedekatan, Daun Salam Memiliki Beragam Manfaat Kesehatan Selain Sebagai Penyedap Makanan
freepik.com/@follow |
YUDHABJNUGROHO – Daun salam menjadi salah satu bumbu kuliner yang sudah terkenal di berbagai menu Indonesia. Namun yang mengejutkan, daun salam juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan.
Aromanya yang khas dan rasanya yang unik menjadikannya sebagai pilihan penyedap tambahan, terutama untuk olahan berbahan dasar santan. Mendapatkan daun salam tidaklah sulit. Tanaman salam berasal dari hutan tropis Asia Tenggara, mulai dari Burma, Indochina, Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatra, Kalimantan, Jawa hingga Papua.
Tanaman yang bernama latin Syzygium Polyanthum ini, tingginya mencapai 30 meter, berbuah kecil, dan sudah lama disukai anak-anak, entah apakah anak-anak zaman sekarang masih menikmati buah salamsebagai camilan.
Menurut Harismah dan Chusniatun dalam Jurnal Universitas Muhammadiyah Surakarta (2016), daun salam mengandung komponen kimia minyak atsiri, flavonoid, tanin, fluoretin, dan metil kavicol. Senyawa ini berperan sebagai antioksidan.
Karena daun salam banyak mengandung senyawa kimia, maka pemanfaatan daun salam mempunyai manfaat bagi kesehatan, antara lain: Mengurangi dislipidemia, menurunkan kadar kolesterol jahat, atau dalam istilah medis LDL (low-density lipoprotein), hingga menurunkan kadar asam urat.
Ekstrak daun salam mengandung niasin, serat, tanin, dan vitamin C, serta berkhasiat menurunkan kadar trigliserida dan lemak darah penyebab dislipidemia dan penyakit dengan kadar lemak darah tidak normal.
Kadar kolesterol LDL juga dapat dikontrol dengan mengonsumsi olahan daun salam. Quercetin, bahan aktif yang terkandung dalam flavonoid dengan sifat antioksidan, menghambat sekresi Apo B yang berfungsi sebagai protein pengangkut LDL.
Senyawa fluoretin yang terdapat pada daun salam berpotensi menurunkan kadar asam urat dalam darah. Sering digunakan dalam kombinasi dengan jintan hitam (Nigella sativa), yang menurunkan kadar asam urat hingga 79,35%.
Pemanfaatan daun salam sebagai obat herbal alternatif dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain: direbus, anda juga bisa menambahkan bumbu lain seperti jahe, serai, dan jahe untuk meningkatkan efektivitas dan rasanya.
Namun tentunya harus diingat bahwa daun salam digunakan bukan sebagai pengobatan utama, melainkan sebagai pengobatan alternatif. Jika penyakit yang Anda derita sudah stadium lanjut dan Anda hanya menggunakan daun salam, pasti efeknya akan lebih lama.
Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memutuskan pengobatan. Pengobatan alternatif sebagai upaya preventif tentu baik. Sama sekali tidak tepat untuk menggunakannya sebagai pengobatan utama.
No comments
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.