Skuad Shin Tae-yong Bakal Didukung Ribuan Warga Korea Selatan Jelang Timnas Indonesia vs Jepang. Netizen Ungkap Dendam Masa Lampau, Begini Sejarahnya - yudhabjnugroho™

Header Ads

  • Breaking News

    Skuad Shin Tae-yong Bakal Didukung Ribuan Warga Korea Selatan Jelang Timnas Indonesia vs Jepang. Netizen Ungkap Dendam Masa Lampau, Begini Sejarahnya

    Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mendapat dukungan tambahan dari suporter Korea Selatan sebelum pertandingan tim Garuda melawan Jepang di Jakarta. (Instagram.com/@shintaeyong7777)


    YUDHABJNUGROHO – Timnas Indonesia akan melawan Jepang dan Arab Saudi dalam Kualifikasi Babak Ketiga Piala Dunia 2026 pada bulan November 2024. Jepang dan Arab Saudi akan bertandang ke Jakarta. 

     

    Pelatih Shin Tae-yong menerima dukungan tambahan dari para suporter sepak bola di Korea Selatan untuk pertandingan melawan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 15 November 2024. 

     

    CEO KMK Global Sports, Song Chang-geun, memberikan dukungan dengan membeli 1.500 tiket pertandingan di GBK. 

     

    Tiket tersebut akan didistribusikan kepada warga Korea, siswa sekolah Korea, dan karyawan bisnis Korea untuk mendukung Timnas Indonesia. 

     

    "Tiket ini akan didistribusikan kepada warga Korea, siswa di sekolah Korea, dan karyawan bisnis Korea, dan tim suporter gabungan akan dibentuk," terang Song Chang-geun dalam wawancara bersama Yonhap, pada Minggu, 27 Oktober 2024.

     

    Song Chang-geun juga menyatakan bahwa kecintaan masyarakat Korea Selatan terhadap sepak bola telah tumbuh sejak Pelatih Shin Tae-yong menjabat. 

     

    Dalam pertandingan antara Indonesia dan Jepang, kita membentuk tim pendukung bersama.

     

    Warganet Indo Ramai Sebut Ada Dendam Masa Lalu

     

    Netizen di internet mengatakan bahwa ada dendam masa lalu terkait laga Timnas Indonesia melawan Jepang yang diikuti oleh para ekspatriat dari Korea Selatan. 

     

    Mereka mendukung Indonesia dengan menyanyikan yel-yel di Stadion GBK. 

     

    Beberapa warganet mengomentari dukungan suporter Korea Selatan untuk Indonesia, menyebut adanya dendam sejarah dari warga Korea Selatan. 

     

    “Karena dendam juga sih, makanya dukung lawannya Jepang, bakal seru kayaknya,” ujar seorang warganet dengan akun @kimmy.

     

    Ada yang mengatakan bahwa mereka dukung Jepang karena dendam, sementara yang lain bersatu untuk menghadapi jajahan Jepang. 

     

    Melihat hal ini, kita melihat bagaimana sejarah warga Korea Selatan yang dijajah oleh Jepang, 

     

    Kemunduran Dinasti Joseon

     

    Kemunduran Dinasti Joseon, masih menjadi kenangan yang sulit dilupakan oleh bangsa Korea. 

     

    Pada akhir abad ke-19, Semenanjung Korea di bawah Dinasti Joseon terancam dengan modernisasi Jepang setelah Restorasi Meiji tahun 1868.

     

    Bersama negara barat, Jepang mulai industrialisasi besar-besaran dan sangat memerlukan sumber daya alam untuk mendukung industri mereka.

     

    Dinasti Joseon yang telah berkuasa selama sekitar 500 tahun, mengalami kemunduran karena kebijakan isolasi dan masih mempertahankan status quo sebagai negara upeti di bawah Dinasti Qing Tiongkok.

     

    Strategi Diplomasi Kapal Perang

     

    Jepang menggunakan strategi yang disebut Diplomasi Kapal Perang untuk memaksa Korea menjadi negara yang terbuka dan dapat dipengaruhi.

     

    Mereka mengirimkan kapal perang Unyo untuk membuat Korea menandatangani Perjanjian Pulau Ganghwa pada tahun 1876.

     

    Perjanjian ini memberikan keuntungan besar kepada Jepang dengan memaksa Korea membuka tiga pelabuhan untuk Jepang.

     

    Jepang Membasmi Oposisi

     

    Pengaruh Jepang di Korea mulai merusak pemerintahan Joseon dari dalam, terutama setelah kekalahan Tiongkok dalam Perang Sino-Jepang pertama (1894-1895).

     

    Jepang membubarkan oposisi dengan membunuh Ratu Min dan sekutunya yang anti-Jepang.

     

    Pemerintahan Joseon di bawah Raja Gojong menyadari ancaman tersebut dan meluncurkan Reformasi Gwangmu untuk memodernisasi Korea.

     

    Raja Gojong mendirikan Kekaisaran Korea pada tahun 1897 sebagai lambang dari modernisasi negara tersebut. yyy

    No comments

    Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad