Kemlu Bersikap Atas Isu Donald Trump yang Akan Relokasi Warga Gaza ke Indonesia, Simak Selengkapnya - yudhabjnugroho™

Header Ads

  • Breaking News

    Kemlu Bersikap Atas Isu Donald Trump yang Akan Relokasi Warga Gaza ke Indonesia, Simak Selengkapnya

    Presiden terpilih AS Donald Trump mengusulkan relokasi warga Gaza ke beberapa wilayah, salah satunya Indonesia (instagram.com/ realdonaldtrump)

    YUDHABJNUGROHO
     – Perwakilan Presiden Terpilih Amerika Serikat Donald Trump untuk kawasan Timur Tengah, Steve Witkoff, mencatut nama Indonesia dalam pernyataannya mengenai konflik di Jalur Gaza. 

    Dalam usahanya untuk memastikan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas tetap berlangsung, Witkoff sedang mempertimbangkan untuk melakukan kunjungan langsung ke Gaza. 

     

    Informasi ini disampaikan oleh seorang pejabat transisi yang mengetahui rincian proses itu, seperti dilaporkan oleh NBC. 

     

    Menurut pejabat transisi itu, Witkoff mempertimbangkan Indonesia sebagai salah satu alternatif untuk merelokasi sembari sekitar dua juta penduduk Gaza selama tahap pemulihan kawasan tersebut. 

     

    "Pertanyaan mengenai cara membangun kembali Gaza masih belum terjawab, termasuk di mana sekitar dua juta warga Palestina dapat sementara waktu dipindahkan. Indonesia, contohnya, merupakan salah satu lokasi yang tengah dibahas untuk beberapa dari mereka," ungkap pejabat tersebut, sebagaimana dilansir NBC. 

     

    Witkoff berencana berada di Timur Tengah selama beberapa minggu untuk mencari solusi mengenai konflik yang terjadi di area tersebut. 

     

    Ia khawatir bahwa ketegangan saat ini dapat membatalkan kesepakatan gencatan senjata dan menghentikan proses pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas. 

     

    Lebih lanjut, ia juga ingin menjamin stabilitas jangka panjang bagi masyarakat Israel dan Palestina yang terdampak oleh perang. 

     

    Tiga Tahapan Gencatan Senjata 

     

    Perjanjian gencatan senjata dibagi menjadi tiga tahap. 

     

    Tahap pertama berlangsung sekitar enam minggu, berfokus pada pembebasan sandera dari kedua belah pihak. 

     

    Tahap kedua akan dinegosiasikan bersamaan dengan tahap pertama dan diharapkan menghasilkan tambahan pembebasan sandera serta penarikan pasukan Israel dari Gaza. 

     

    Tahap terakhir bertujuan untuk menuntaskan perang dan memulai proses pembangunan kembali Gaza. 

     

    Namun, langkah relokasi sementara bagi warga Gaza itu mendatangkan kontroversi. 

     

    Sejumlah warga Palestina dan negara-negara Arab lainnya berpendapat bahwa langkah ini bisa menjadi awal dari usaha Israel untuk memaksa mereka meninggalkan tanah mereka. 

     

    Hingga saat ini, belum jelas apakah warga Gaza bersedia dipindahkan. 

     

    Sikap Indonesia 

     

    Menanggapi penyebutan Indonesia dalam rencana relokasi tersebut, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menyatakan bahwa mereka belum menerima informasi resmi dari pemerintah Amerika Serikat. "Pemerintah RI tidak pernah mendapatkan informasi mengenai hal ini," kata Juru Bicara Kemlu, Rolliansyah Soemirat, kepada media pada Senin 20 Januari 2025. 

     

    Di sisi lain, Witkoff menekankan bahwa tujuannya mengunjungi Gaza adalah untuk memahami situasi secara langsung, alih-alih hanya mengandalkan informasi dari pihak Israel maupun Palestina. 

     

    Namun, ia mengingatkan bahwa kelompok ekstremis di kedua belah pihak berpotensi mengganggu proses perdamaian ini. 

     

    "Perlu diingat, ada banyak individu radikal, baik dari Hamas maupun kelompok sayap kanan di Israel, yang berusaha untuk merusak seluruh kesepakatan ini," katanya. 

     

    Langkah Witkoff menarik perhatian global, terutama dalam konteks membangun perdamaian di wilayah yang sarat konflik tersebut.y©

    No comments

    Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad