Trump Beralasan Tidak Mendeportasi Pangeran Harry, Dirinya Pilih Puji Pangeran William
![]() |
Alasan Trump tidak mendeportasi Pangeran Harry dari AS karena Meghan Markle. (Kolase foto instagram.com/meghan.markle.official dan instagram.com/realdonaldtrump) |
YUDHABJNUGROHO – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah memutuskan untuk tidak mengusir Pangeran Harry dari Amerika, meskipun masih ada tuntutan hukum yang menguji status imigrasi Duke of Sussex.
Saat ini, permasalahan imigrasi Harry sedang dalam proses hukum di Washington D.C., dengan Heritage Foundation mengklaim bahwa Harry mungkin telah merahasiakan riwayat penggunaan narkoba, yang seharusnya bisa menghalanginya untuk mendapatkan visa Amerika.
Namun, dalam sebuah wawancara dengan The New York Post pada Jumat, 7 Februari 2025, Trump menegaskan bahwa dia tidak ingin mengambil tindakan terhadap Harry.
"Saya tidak ingin melakukan itu," jelas Trump.
"Saya akan membiarkannya. Dia sudah menghadapi banyak masalah dengan istrinya (Meghan Markle). Istrinya sangat tidak menyenangkan," tambahnya.
Pernyataan tersebut muncul di tengah tuntutan hukum yang dilayangkan oleh Heritage Foundation kepada Departemen Keamanan Dalam Negeri, yang mempertanyakan apakah Harry telah mengungkapkan penggunaan narkoba yang ilegal di masa lalu saat mendaftar untuk visa.
Hubungan Rumit Trump dengan Harry dan Meghan
Pangeran Harry dan Meghan Markle, yang merupakan warga negara Amerika, telah dikenal sebagai penentang Trump yang nyata selama bertahun-tahun.
Meghan Markle pernah menggambarkan Trump sebagai tokoh yang "membagi belah" dan "misoginis," sementara Trump menyebut Harry sebagai sosok yang "patuh" pada istrinya.
"Saya rasa Harry yang malang sedang ditipu," ungkap Trump.
Pada kesempatan yang sama, New York Post melaporkan bahwa Trump juga memberikan pujian kepada kakak Harry, Pangeran William, dengan menyebutnya "seorang pemuda yang luar biasa."
Keduanya bertemu secara langsung di Paris, Perancis, pada bulan Desember 2024, saat peresmian kembali Katedral Notre-Dame.
Pertemuan ini sangat berbeda dengan hubungan tegang Trump dengan Harry dan Meghan.
Tuntutan dari Heritage Foundation
Heritage Foundation, sebuah organisasi pemikir konservatif, mempertanyakan kejujuran Harry dalam aplikasi visa Amerika-nya.
Mereka merujuk pada pengakuan dalam buku otobiografinya, Spare, di mana Harry menyatakan bahwa ia telah menggunakan kokain, ganja, dan psikedelik sebelumnya.
"Orang mana pun yang mendaftar ke Amerika Serikat harus jujur dalam aplikasi mereka, dan tidak jelas apakah hal itu berlaku untuk Pangeran Harry," kata Nile Gardiner dari Heritage Foundation.
Organisasi tersebut juga mencurigai bahwa Harry mungkin telah mendapatkan perlakuan khusus dari pemerintahan Joe Biden setelah ia dan Meghan berpindah ke California pada tahun 2020, setelah meninggalkan keluarga kerajaan Inggris dalam sebuah peristiwa yang disebut "Megxit."
Proses hukum terkait status imigrasi Harry masih berjalan, tetapi Trump telah secara terbuka menyatakan bahwa ia tidak akan mengambil langkah untuk mendepak Duke of Sussex.y©
No comments
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.