Baru Dibuka pada Selasa 8 April 2025, IHSG Bursa Efek Indonesia Ambruk 9,16 Persen

Potret Gedung Indonesia Stock Exchange (IDX) atau Bursa Efek Indonesia (BEI). (Unsplash.com/@Ruben Sukatendel)

YUDHABJNUGROHO – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) memulai pembukaannya pada hari Selasa, 8 April 2025, sebagai pukul 09.00 WIB.

IHSG di Bursa Efek Indonesia tercatat mengalami penurunan sebesar 596,33 poin atau setara dengan 9,16 persen, dan berada pada level 5.914,28.

 

Sementara itu, indeks LQ45 yang mencakup 45 saham unggulan juga mengalami penurunan sebesar 92,61 poin atau 11,25 persen, dan mencapai posisi 651,90.

 

Sebelumnya, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, memperkirakan bahwa IHSG memiliki kemungkinan untuk melemah akibat pengaruh sentimen kebijakan tarif impor dari Amerika Serikat (AS).

 

"Berdasarkan analisis teknikal yang kami lakukan, kami mengantisipasi IHSG mungkin akan mengalami penurunan dengan support dan resistance yang ada di angka 6.200 hingga 6.570," jelas Nico dalam penjelasannya kepada wartawan di Jakarta, pada Selasa, 8 April 2025.

 

Nico berpendapat bahwa dampak dari kebijakan tarif impor AS belum akan segera berakhir, meskipun sudah ada lebih dari 50 negara yang melakukan negosiasi.

 

Analis pasar saham tersebut menjelaskan bahwa proses negosiasi itu masih akan memerlukan waktu berbulan-bulan sebelum ada penyesuaian dan kesepakatan yang tercapai.

 

"Dengan demikian, rasanya beranggapan bahwa pasar akan stabil setelah negosiasi selesai, mungkin masih jauh dari kenyataan saat ini," kata Nico.

 

"Setiap kenaikan yang terjadi di pasar mungkin justru menjadi peluang untuk penurunan yang lebih dalam," tegasnya.y©