Bill Gates Prediksi Guru dan Dokter akan Hilang dalam 10 Tahun Mendatang Seiring Berkembangnya AI
![]() |
Prediksi Bill Gates tentang Hilangnya Profesi Guru dan Dokter. (instagram.com/thisisbillgates) |
YUDHABJNUGROHO – Seiring berkembangnya teknologi kecerdasan buatan dengan cepat, Bill Gates, pendiri Microsoft, meramalkan bahwa keterlibatan manusia dalam berbagai bidang akan semakin menurun.
Dalam dekade berikutnya, diharapkan bahwa kecerdasan buatan dapat mengambil alih banyak fungsi yang masih mengandalkan tenaga manusia saat ini.
Saat tampil dalam wawancara di program ‘The Tonight Show’, Gates mencatat bahwa manusia tidak akan lagi diperlukan untuk "kebanyakan hal".
Ia menunjukkan bagaimana profesi seperti dokter dan guru akan mengalami transformasi yang signifikan, dari yang sebelumnya terbatas menjadi lebih mudah diakses oleh masyarakat luas berkat kemajuan dalam kecerdasan buatan.
"Saya sangat antusias dengan bagaimana AI akan mendorong kemajuan inovasi, tetapi saya rasa ini masih belum sepenuhnya dimengerti. Apakah kita bisa mengendalikannya?” ujar Gates ketika berbincang dengan Jimmy Fallon, yang dilaporkan pada hari Selasa, 2 April 2025.
“Tentu saja, banyak orang merasa bahwa situasi ini sedikit menakutkan. Ini benar-benar merupakan wilayah yang sebelumnya belum kita kenal sepenuhnya," tambahnya.
Gates menjelaskan bahwa saat ini, keahlian di bidang tertentu, seperti menjadi dokter atau guru yang handal, masih sangat dibutuhkan dan tergolong langka.
Namun, ia memperkirakan dalam sepuluh tahun ke depan, profesi ini akan menjadi lebih umum dan banyak tersedia, bahkan diakses secara gratis.
Ia menjelaskan fenomena ini sebagai era “kecerdasan yang dapat diakses secara bebas,” di mana kecerdasan buatan akan semakin maju dan mempengaruhi hampir semua sektor kehidupan manusia.
Implikasi dari kemajuan AI ini meliputi berbagai bidang, mulai dari peningkatan akurasi dalam diagnosis medis hingga aksesibilitas ke tutor kecerdasan buatan dan asisten virtual.
Gates menegaskan bahwa AI akan mengambil alih banyak tugas yang sebelumnya dilakukan oleh manusia, termasuk dalam sektor pendidikan dan kesehatan.
Namun, ia juga menekankan bahwa tidak semua pekerjaan dapat diambil alih oleh kecerdasan buatan.
Sebagai ilustrasi, dalam dunia olahraga, Gates yakin bahwa orang akan lebih suka menonton atlet manusia ketimbang robot yang bersaing dalam pertandingan.
"Akan ada beberapa hal yang kita pilih untuk tetap kita lakukan sendiri. Namun dalam hal produksi barang, pemindahan objek, dan pertanian, seiring waktu, tantangan tersebut akan terpecahkan," ungkap Gates.
Dengan kemajuan yang cepat dalam kecerdasan buatan, perubahan signifikan dalam dunia kerja tampaknya tak terhindarkan.
Menurut prediksi World Economic Forum (WEF), sekitar 83 juta pekerjaan diyakini akan hilang, sementara 69 juta jenis pekerjaan baru akan muncul dalam lima tahun ke depan.
Ini menunjukkan bahwa meskipun kecerdasan buatan menyediakan efisiensi dan akses yang lebih baik, disrupsi di berbagai sektor industri juga tidak bisa dihindari.y©
No comments
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.