Ingat Tuntutan Purnawirawan TNI Minta Gibran Mundur dari Kursi Jadi Wapres, Wiranto Bongkar Respon Prabowo
![]() |
Penasihat Khusus Presiden, Wiranto (kiri) dan Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka (kanan). (YouTube.com / Sekretariat Presiden - Instagram.com/@gibran_rakabuming) |
YUDHABJNUGROHO – Penasihat Khusus Presiden dalam bidang Politik dan Keamanan, Wiranto, mengungkapkan reaksi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, terhadap berbagai pemintaan dari Purnawirawan TNI.
Permintaan tersebut berasal dari Forum Purnawirawan TNI yang mencakup delapan poin dan telah ditandatangani oleh beberapa tokoh, termasuk Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi dan Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto.
Baru-baru ini, Wiranto mengungkapkan bahwa salah satu poin tuntutan tersebut berhubungan dengan tekanan dari Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, untuk mengundurkan diri melalui mekanisme MPR.
Penasihat Presiden itu menyatakan bahwa Prabowo sedang melakukan studi terhadap tuntutan tersebut dan menganggap isu ini tidak dapat dianggap remeh.
"Beliau (Prabowo) perlu mempelajari terlebih dahulu isi dari pernyataan itu, isi dari saran-saran yang diajukan," jelas Wiranto saat konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Kamis, 24 April 2025.
"Dipelajari satu per satu, karena itu adalah isu-isu yang berat, isu yang sangat mendasar," tambahnya.
Wiranto menjelaskan bahwa Prabowo menyatakan tidak semua poin dapat dijawab olehnya.
Apalagi, jika permintaan dari Purnawirawan TNI melampaui batasan kewenangan Presiden RI.
Di samping itu, Wiranto menegaskan bahwa Prabowo telah mendengarkan aspirasi tersebut, namun tidak dapat mengambil keputusan hanya berdasarkan satu pihak.
"Kebijakan Presiden atau keputusan Presiden atau arahan Presiden tidak hanya muncul dari satu sumber (pihak)," ungkap Wiranto.
"Presiden mendengarkan, tapi tidak hanya dari satu sumber, kemudian Presiden mengambil keputusan dan kebijakan," tegasnya.y©
No comments
Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.