Langkah Trump Naikkan Tarif Impor di Berbagai Negara, Indonesia Berisiko Alami Resesi Setelah Naik 32 Persen - yudhabjnugroho™
Friday, April 11.

Header Ads

  • Breaking News

    Langkah Trump Naikkan Tarif Impor di Berbagai Negara, Indonesia Berisiko Alami Resesi Setelah Naik 32 Persen

    Langkah Trump Naikkan Tarif Impor di Berbagai Negara yang Menimbulkan Risiko Tinggi. (instagram.com/whitehouse)

    YUDHABJNUGROHO
      Keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk menerapkan tarif 32 persen pada barang dari Indonesia yang mulai berlaku pada Rabu, 3 April 2025, telah menimbulkan keprihatinan di kalangan pelaku industri. 

    Diperkirakan, hal ini akan berdampak signifikan terhadap ekspor Indonesia, terutama dalam sektor otomotif, elektronik, serta industri yang padat karya seperti tekstil dan fashion.

     

    Bhima Yudhistira, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), menyatakan bahwa tarif ini bisa memicu resesi di kuartal IV tahun 2025 dan menyebabkan pemutusan hubungan kerja di berbagai sektor.

     

    Namun, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah Indonesia telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi tantangan ini.

     

    Noudhy Valdryno, Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi di Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), menjelaskan bahwa Prabowo telah merumuskan tiga langkah utama untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia di tengah perubahan kebijakan global.

     

    Memperluas Kemitraan Dagang dengan Menjadi Anggota BRICS

     

    Prabowo telah berhasil menjadikan Indonesia sebagai bagian dari BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan).

     

    Keberadaan ini menguatkan posisi Indonesia dalam perdagangan global dan membuka peluang baru untuk ekspor ke pasar yang bukan tradisional.

     

    Diharapkan melalui berbagai perjanjian perdagangan multilateral dengan BRICS, ketergantungan Indonesia pada pasar Amerika dapat berkurang.

     

    Mempercepat Proses Hilirisasi Sumber Daya Alam 

     

    Prabowo mempercepat hilirisasi di sektor pertambangan agar Indonesia tidak hanya mengandalkan ekspor bahan mentah, tetapi juga produk dengan nilai tambah.

     

    Sebagai ilustrasi, kebijakan hilirisasi nikel telah berhasil meningkatkan nilai ekspor dari 3,7 miliar dolar AS pada tahun 2014 menjadi 34,3 miliar dolar AS di tahun 2022.

     

    Dengan hilirisasi, Indonesia memiliki peluang untuk mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah ke AS dan meningkatkan daya saing di pasar internasional.

     

    Peluncuran BPI Danantara untuk Mengelola Hilirisasi SDA

     

    Prabowo juga meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara untuk mempercepat hilirisasi pada sektor-sektor strategis seperti mineral, batu bara, minyak bumi, gas, pertanian, kelautan, perikanan, dan kehutanan.

     

    Danantara bertujuan untuk memberikan dukungan finansial bagi proyek hilirisasi sehingga industri lokal dapat lebih mandiri dan kompetitif.

     

    Selain strategi di sektor perdagangan internasional, Prabowo juga memusatkan perhatian pada peningkatan konsumsi domestik untuk menjaga stabilitas ekonomi. Salah satu inisiatif utamanya adalah:

     

    - Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

     

    MBG ditujukan untuk menjangkau 82 juta penerima manfaat pada akhir tahun 2025 guna meningkatkan daya beli masyarakat.

     

    Dengan meningkatnya daya beli, sektor industri dalam negeri diharapkan dapat bertahan meski dihadapkan pada tekanan dari kebijakan tarif di AS.

     

    - Pembentukan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih (KDMP)

     

    Tujuan dari pembentukan ini adalah untuk memperkuat ekonomi desa, memfasilitasi penciptaan lapangan kerja baru, serta meningkatkan perputaran uang di wilayah tersebut.

     

    Dengan menggabungkan strategi ekspansi perdagangan global, hilirisasi sumber daya alam, dan penguatan ekonomi domestik, Prabowo berambisi menjadikan Indonesia lebih tangguh terhadap guncangan eksternal, termasuk dari kebijakan proteksionisme yang diambil oleh AS.y©

    No comments

    Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad