Tarif Resiprokal Presiden AS Donald Trump Berlaku Hari Ini, Termasuk Aturan Impor Mengejutkan 104 Persen ke China - yudhabjnugroho™

Header Ads

  • Breaking News

    Tarif Resiprokal Presiden AS Donald Trump Berlaku Hari Ini, Termasuk Aturan Impor Mengejutkan 104 Persen ke China

    Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. (Instagram.com/@realdonaldtrump)

    YUDHABJNUGROHO
      Tarif responsif yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mulai efektif hari ini, Rabu, 9 April 2025.

    Menurut laporan dari Reuters, langkah ini mencakup 185 negara, termasuk penetapan pajak impor sebesar 104 persen untuk barang dari China yang masuk ke AS.

     

    Indonesia pun terkena dampak kebijakan tarif responsif ini, dengan tarif yang ditetapkan menjadi 32 persen, meningkat dari sebelumnya yang hanya 10 persen per Selasa, 9 April 2025.

     

    Sebelumnya, China, sebagai pesaing utama AS dalam banyak aspek, termasuk sektor perdagangan, telah meminta AS untuk mencabut kebijakan tarif ini dan mengancam akan mengambil tindakan pembalasan.

     

    Saat ini, tarif responsif terus diberlakukan meskipun Trump masih terlibat dalam negosiasi dengan beberapa negara.

     

    Mengacu pada kenyataan tersebut, tarif yang diterapkan Trump telah mengguncang sistem perdagangan global yang telah terjalin selama beberapa dekade.

     

    Kekhawatiran akan potensi resesi muncul dan menyebabkan penurunan tajam pada saham-saham di seluruh dunia.

     

    Trump telah memberikan berbagai sinyal kepada investor mengenai masa depan tarif tersebut, membuatnya tampak seolah kebijakan itu bersifat permanen.

     

    Di sisi lain, presiden AS tersebut menyatakan bahwa mereka telah mendesak para pemimpin negara lain untuk berunding.

     

    "Kami memiliki banyak negara yang ingin mencapai kesepakatan," ungkap Trump di Gedung Putih, AS, pada Selasa, 8 April 2025.

     

    Trump juga menyampaikan pada kesempatan selanjutnya bahwa dia berharap China akan ikut serta dalam proses perundingan.

     

    Selain itu, AS telah merencanakan pertemuan dengan Korea Selatan dan Jepang, dua sekutu dekat dan mitra dagang yang signifikan, serta Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, yang akan mengunjungi AS minggu depan.y©

    No comments

    Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda.

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad